Sabtu, 05 Desember 2009

KESAL tapi tak mengerti, nampaknya sudah lupa

sebenarnya beberapa waktu yang lalu ada beberapa hal yang ingin saya tulis. diantaranya tentang beberapa anggota keluarga saya yang akhir-akhir ini diterjang beragam penyakit yang cukup 'luar biasa'. mulai dari sepupu saya yang mungil dengan benda-benda aneh diperutnya hingga yang terakhir adik saya dengan flek di paru-parunya (itu yang baru ditemukan, entah yang lainnya, entah jantungnya). tapi entah kurang peka atau karena memang sangat personal bagi perasaan saya, hingga saya hanya berusaha meluangkan lebih banyak waktu untuk berbincang dengan Tuhan dan memohon kesembuhan dari mereka. terutama adik saya, Tuhan berikanlah kesembuhan pada adik saya.

juga kisah beberapa hari lalu perihal kekesalan saya terhadap gaya hidup saya, lingkungan dan teman-teman saya. terutama teman kost-kostan terdekat saya yang benar-benar BANGSAT!. tanpa perduli dia akan membacanya ataupun tidak (karena sejujurnya saya berharap dia membaca).

pada selasa malam, si teman kostan yang berasal dari luar jawa itu mengganggu saya di tidur awal saya. benar hari itu saya tidur lebih awal. karena di hari senin saya mendapat lebih banyak kegiatan, dan pada hari selasa saya merasa kurang enak badan. terutama setelah mata kuliah siang yang saya terima. mata kuliah teknik fabrikasi 3, dengan fokus kuliah di bagian ke-3 ini adalah welding alias pengelasan. entah itu jenis pengelasan OAW, SMAW, TIG ataupun MIG. yang jelas telah begitu banyak bukti tentang keluarbiasanya efek dari pengelasan tersebut. mulai dari saya, teman-teman juga para senior yang pasti merasakan panas di wilayah mulut khususnya kerongkongan setelah berakhirnya mata kuliah itu. kemudian alumni, senior dan yang terakhir adalah teman seangkatan saya yang mendapati masalah pada kulitnya hingga berakhir di dokter kulit. kabarnya sampai mereka belum mendapat kesembuhan yang benar-benar sembuh hingga saat ini (ini masih kabar burung dari orang lain). tapi bukti langsung radiasi pada kulit-kulit mereka telah saya lihat sendiri.

dan yang paling jelas adalah sakit mata yang pasti kita terima, terutama karena kejahilan anak-anak kampus memainkan kacamata dan topeng pengelasan pada saat kuliah praktek. solusinya adalah susu beruang sebelum dan setelah praktek. pengelasan yang jelas-jelas banyak mengeluarkan cahaya, terutama untuk jenis-jenis las modern (yang kami pelajari bukanlah sekedar pengelasan las-las karbit seperti di pinggiran jalan, melainkan seperti pengelasan untuk jenis-jenis kapal laut, pesawat, dan pipa tekanan tinggi pada perusahan-perusahaan minyak hingga pengelasan untuk membelah dan mencairkan baja). mungkin dapat dibayangkan, pada saat praktek itu, kita seperti telah menjadi foto model dengan lampu-lampu sorot megawatt dan jutaan kamera ber-flashlight berlomba mengabadikan diri kita. dan kebetulan pada hari itu saya beberapa kali berkontak langsung dengan cahaya-cahaya las, tanpa alat keselamatan mata. mungkin memang karena saya ceroboh dan gegabah. tapi ada faktor lain seperti capek dan hilang konsentrasi yang juga menjadi penyebab. alhasil, sakit mata setelah mata kuliah berakhirpun saya dapatkan.

ada faktor lain atas kekurangsukaan saya pada mata kuliah ini, yaitu panas yang sudah pasti kuat juga bau gas-gas berbahaya pendukung kegiatan pengelasan yang sangat menyengat. pada beberapa pengelasan yang kami pelajari, digunakan gas-gas berbahaya untuk mendapatkan busur las dan intensitas pengelasan yang kami ingin capai. entah berapa banyak blower yang digunakan, dan seberapa representatifnya ruangan praktek kami yang berstandar internasional itu, tetap saja situasinya tidak menyenangkan. apapun yang dikatakan dosen-dosen tentang sertifikat internasional yang bisa kami dapat, tentang 5 juta per-jam untuk mengontrak kami nantinya. meskipun kami katanya hanya menjadi mandor, pengontrol istilahnya master of welding. saya tetap kurang tertarik. karena ada aturan-aturan tambahan pula untuk mata kuliah ini. seperti diusahakan tidak merokok dan meminum minuman berkafein dua jam sebelum dan sesudah praktek. tujuannya untuk menstabilkan kegiatan jantung dan mencegah tangan bergetar serta mengurangi efek sakit mata. saya tak terlalu memikirkan resiko, tapi terlalu banyak aturan yang saya permasalahkan.

karena saya tidak minum susu (kopi lebih tepatnya yang saya teguk). merokok sebelum dan sesudah kuliah tersebut. dan beberapa kali berkontak langsung tadi. itulah alasan utama saya kurang enak badan di selasa malam. tidur sejenak, dan akhirnya benar-benar tidak bisa tidur karena teman-teman kost saya tadi. akhirnya kita ber-sate ria di jemuran kosan dengan beberapa botol hijau. ternyata si luar jawa tadi, yang notabene teman terdekat dan terpercaya saya. karena kelakuan kita yang sama-sama kacaunya baru saja menjemput adiknya disore hari. setelah kegiata makan sate selesai, saya dimintanya menemani dia dan adiknya keluar. "ade gw pengen nyari STMJ" katanya.

kebiasaan kurang tidur di malam hari, juga karena telah mendapatkan waktu tidur beberapa saat sebelumnya. membuat mata saya terus terjaga. meskipun kurang percaya dengan pernyataannya tadi dan 'karena teman' saya mengiyakan ajakan beliau. lalu tiba-tiba sepasang adik kakak tersebut telah muncul di pintu kamar kost saya dengan penampilan rapi, bersepatu dan membawa kemeja. saya hanya memakai kaos oblong, celanda pendek robek dan sandal jepit. lalu, mereka meminta saya untuk tampil lebih rapi, dengan celanda panjang yang tanpa bolong.

saya mulai curiga dengan gelagat mereka. setelah beberapa kali konfirmasi, saya pun setuju karena mereka menjamin hal yang saya curigai tidak akan terjadi. singkat cerita, kami pun pergi menuju tempat santap malam yang cukup familiar bagi anak kost bandung di seputaran dago. setelah makan, teman saya mengatakan bahwa kita akan menjemput 2 orang teman adeknya terlebih dahulu. " temenin lah boy, temen ade gw baru nyampe dari riau penerbangan malam. jadi ga bareng". kita pun meluncur ke salah satu tempat pemberhentian travel.

beberapa lama kegiatan terjadi, ke-2 teman adiknya telah masuk di mobil. keliling-keliling tak karuan. mereka melontarkan ide untuk berendam air panas. saya masih relatif setuju. setelah memeriksa jam, tenyata waktu menunjukan pukul 01.25 malam. dan mereka mengurungkan niat, karena waktu tempuh yang terlalu lama untuk menuju tempat berendam air panas. dan saya semakin curiga dengan gelagat mereka.

dan, akhirnya terbukti juga yang saya curigakan. mereka mengajak ke tempat hiburan malam. lebih setannya mereka telah menyediakan kemeja dan sepatu untuk saya. merasa ditipu, saya pun menolak. mereka dengan sejuta rayuan dan arah mobil yang semakin dekat ke tempat yang dituju seolah memaksa saya lebih dalam. "santai kan lu boy ? gilang ini asik de, ga pernah nolak kalau di ajak main, apapun !" teman saya berkata. bukan perasaan ataupun dalam hati lagi saya berkata "ANJING!", penyebab utamanya adalah saya ditipu. padahal di awal keberangkatan saya telah menceritakan perihal sakit mata dan kurang enak badan.

"kalo boleh pake celana robek, dan musiknya ga kaya tai, gw masuk". sedikit berkilah "pusing, gw ga suka", juga saya ceritakan keinginan saya kuliah dipagi harinya. karena kuliah CAD (design) yang saya gemari, juga mata kuliah penting teknik permesinan. dan yang lebih tepatnya absen saya yang sudah di luar batas. mereka tetap merayu. dan dengan tekad bulat, serta badan yang semakin tak karuan saya sukses menolak. sebelum di drop di kosan mereka tetap merayu. agar saya tak pulang. alasanya mereka takut tak sadar saat pulang dan membawa mobil. kegiatannya saya, mereka bilang "terserah". sedikit rasa khawatir dan karena tanggung mengalami malam yang tak jelas menyebalkan ini. saya pun mengiyakan untuk yang ini.

drop, kontak temen, janjian, nyasar, habis pulsa, ngantuk, nogkrong sebentar dan di telpon bahwa kegiatan pesta telah selesai, terpaksa mengakhiri nongkrong. menjemput orang yang tertawa tak karuan. semua kedongkolan saya bercampur, dan lebih kurang ajarnya. teman saya ternyata masih waras alias 'sadar'. dia kembali menjadi supir, dan melayani permitaan adiknya yang teriak-teriak tak karuan untuk keliling-keliling mencari kembang. dan saya sudah terlanjur kosong untuk masih berpartisipasi dalam kesenangan yang mereka coba hidangkan.

inti dari semua adalah akumulasi kekesalan, pulang hampir jam 6 pagi. pusing, sakit perut (masuk angin), sakit mata. mencoba menahan kantuk tapi tak mampu, dan tertidur pulas. bangun jam 3 (hampir sore). dan semakin menjadi-jadi ketidakkaruan perasaan karena mendapati saya tidak bisa berkuliah di hari itu penyebabnya adalah terlambat bangun. kesal memang, jika dapat di bayangkan pada hari tersebut saya tidak akan bisa menuliskannya karena perasaan yang tak karuan, tidak akan berniat untuk menuliskannya dan tak berminat. dan jika di cerita ini nampak tak jelas, karena sepertinya saya sudah tidak kesal dan beranjak lupa. bajingan memang mereka semua, tapi sudahlah sepertinya saya sudah lupa dan hilang rasa kesal. mungkin intinya hanya mengingat peristiwa lalu dan meminta kesembuhan adik saya. ternyata sudah memang, sayapun tak mengerti.

Tidak ada komentar: