Minggu, 13 Desember 2009

pride and joy

beberapa waktu ini awan kelabu nampaknya benar-benar senang berlabuh di merseyside
saya tidak tahu ini hanya kurang beruntung, atau memang kurang-kurang lainnya
tentara-tentara merah yang perkasa, kali ini dipaksa lagi tertunduk lemas bermandikan peluh
dan benar-benar saya tidak merasakan atmosfir lapangan rumput anfield untuk sekian banyak pertandingan terakhir mereka
tapi bagaimanapun dan apapun yang terjadi loyalitas ini akan selalu terjaga
merah tetaplah merah, selalu
berani, eksentrik, karakter, kebanggaan, nilai juang dan sejarah
you're my pride and joy

Minggu, 06 Desember 2009

SEPERTI MENULIS NOVEL, sebuah pengalaman menarik yang terkesan bodoh

dimulai pada hari jumat, dimana saya bangun jam 2 siang. luar biasa bukan ? benar, memang luar biasa. lalu beberapa waktu melongo tidak jelas, meratapi rencana keluar kota yang nampak tidak jadi. karena sepertinya memang para laki-laki muda tak perlu rencana, langsung hajar. dan memang hidup saya seperti terkatung-katung pada waktu itu. tidak ada kegiatan.

tiba-tiba rahman, seorang teman lama yang juga adik kelas dan parter band saya mengirim pesan di yahoo messenger. menanyakan waktu futsal, kurang lebih begitu saja isinya. saya pun terhenyak, dan langsung ingat bahwa malam ini ada janji futsal dengan teman-teman seangkatan saya di sma. konfirmasi sana-sini, juga sedikit chating yang menjadi lama dengan titoy ternyata tidak jadi. karena satu dan banyak alasan. perasaan weekend ini akan menjadi tidak jelas kembali muncul. hingga kemudian beberapa becandaan saya, titoy dan rahman beberapa hari lalu terjadi. si rahman akan datang ke bandung. dan tiba-tiba pula muncul sms dari bapak ketua himpunan, memberitahukan untuk partisipasinya di esok hari karena akan diadakan kompetisi mobil listrik nasional. karena kebetulan di kampus kami para wakilnya adalah anak-anak mesin. jadi esok hari akan menjadi hajatan anak mesin katanya. diselingi beberapa sms iseng dari keisha yang juga teman sma saya. lebih tepatnya mantan pacar dari eks-teman kost saya dijaman sma katanya, saya masih kurang percaya. hanya membuat beberapa tertawaan panjang.

si rahman pergi jam 4 dari jakarta, rencananya 'pengen main' katanya setelah futsal berakhir. dan dia belum tahu bahwa futsal tidak jadi. untuk yang ini kita singkat saja, karena bukan ini yang saya ingin tuliskan sebenarnya. keberangkatan di undur, dan akhirnya dia datang jam setengah sepuluh malam. sebelum keberangkatan, tiba-tiba muncul ide untuk menyewa studio band dengan titoy, karena weekend diperkirakan semua studio penuh. setelah googling dan mendapat informasi banyak studio. si titoy menelpon semua studio, dan hasilnya hanya 1 studio saja yang kosong. dan kita pesan untuk jam 11 malam, dengan lokasi dan nama yang tidak kita ketahui. luar biasa, hebat.

selama rahman di perjalanan, saya beberapa kali memberi informasi tentang latihan. dan singkat kata dia pun mengiyakan. setelah sengaja mandi hampir jam 9 malam, karena ini masuk studio pertama kalinya lagi bagi saya setelah hampir 6 bulan. lalu makan malam yang di ganggu rahman karena minta di jemput di ciwalk. langsung cabut jemput si rahman, dan ditengah jalan berita tidak diinginkan datang. studio mendapat masalah teknis dengan alat-alatnya, sehingga penyewaan di batalkan. begitu kurang lebih titoy mengabarkan. hasilnya lumayan dongkol, isi bensin dan akhirnya bertemu rahman.

langsung cabut, cari tempat ketemuan di daerah gasibu. si rahman makan, dan saya menggodanya untuk memberi traktiran. karena belum lama ini dia ulang tahun. makan-makan dan konfirmasi titoy, rahman pada niat utamannya untuk mengajak saya tidur di rumah si titoy. katanya 'pengen bikin lagu'. mungkin dia kira membuat lagu seperti menyeduh kopi, sori man. karena kita hampir 6 bulan juga tidak berkumpul. dan akhirnya kita ke rumah titoy juga.

saya dan titoy seperti telah merencanakan sesuatu untuk meminta traktiran, padahal sama sekali tidak. sampai akhirnya rahman bersedia karena paksaan, sori lagi man. kita pun pergi ke Classic Rock Cafe, sesuai dengan rujukan saya. di jalan beberapa jokes terjadi, dan seperti biasa. rahman adalah seorang pecundang, dia selalu menjadi bahan lawakan bagi kita, lagi-lagi sori man.hahahahaha

singkat cerita Classic Rock selesai di tuju, dengan suasana yang sedikit aneh, band yang aneh, kartu-kartu request yang aneh, dan gitaris aneh. kembali ke rumah titoy. merencanakan masuk studio band di keesokan hari, ngobrol-ngobrol sebentar. dan mereka tidur, sedangkan saya masih mendengarkan musik, dan googling beberapa lirik serta lagu. sepertinya karena saya kebanyakan tidur di hari sebelumnya, dan terbiasa tidur malam terlambat. sangat terlambat lebih tepatnya.

bangun, ngobrol lalu mencari partner tambahan untuk di studio. karena rahman menolak bertiga, irvan sang partner lainya di band juga tak bisa. kita pun merayu husen, seorang teman seangkatan rahman. masuk studio, iseng-iseng, senang-senang, tanpa rencana dan alat seadanya. lumayan menyenangkan, seperti nostalgia, tapi kata titoy, setengah jam saja sudah terasa capek karena sudah tak biasa. kita pun teringat kondisi di Classic Rock. dan yang itu tidak perlu di bahas, tidak penting.

titoy ada rapat kampus, rahman mau jalan-jalan, dan saya ingin menghadiri kompetisi mobil listrik nasional tadi. kita pun berpisah. sampai kosan, cari info teman sana-sini tentang kegiatan kampus. saya pun pergi ke kampus dengan jaket himpunan. karena teman-teman saya menyuruh untuk menggunakan atribut himpunan tersebut.

sampai kampus, liat sana-sini mencari kawan, ketemu. dan langsung mengambil posisi, sembari melihat bagian terakhir dari perlobaan di hari itu. bagian terakhir tersebut adalah tes akselerasi. tenyata di kampus kegiatan sangat tidak jelas. teman-teman yang sejenis seperti saya, anak mesin beratribut, bukan panitia, bukan peserta dan penonton juga bukan tampaknya. hanya duduk-duduk dengan beberapa wanita sambil memainkan gitar. sejenak mereka pergi, saya memainkan gitar dan moodnya tidak sampai. mereka kembali, gitar saya kembalikan. mencari posisi lain, bertemu dengan para junior yang notabene adalah panitia di acara ini. acara mulai berakhir, saya berbagi cerita tentang pengalaman berkuliah di kampus. maklum lah, mungkin ini kondisi wajar senior bertemu junior, dan ternyata memang lebih enak menjadi senior.hahaha

maghrib menjelang, malam pun sebentar lagi datang. saya masih dengan para junior yang ternyata menunggu jatah makan malam panitia. sepertinya mereka segan untuk memintanya pada senior yang sesama panitia, junior-junior itu pada acara ini lebih tepat bila disematkan gelar babu acara pada hari ini. si ketua panitia datang, mereka sedikit basa-basi tentang makanan, padahal itu tujuan mereka. dan saya sebagai senior sedikit pasang lagak, dengan aksi palak pada si ketua acara untuk kupon makan tambahan. dapet jatah, ntah apa alasan yang memberi makan dan ali, seorang teman sma saya mengirim sms. ini sebenarnya yang lebih menjadi inti dari postingan saya ini. selesai makan sayapun terfokus dengan sms saya dengan ali dan meninggalkan para junior.

ternyata ali minta di temani menemui ibunya yang sedang berada di hotel. kebetulan hotelnya dekat dengan kampus dan tempat kost saya, dia pun meminta pertolongan saya karena ternyata dia nyasar sendirian. sedikit konfirmasi, saya suruh saja ali bertanya pada satpam terdekat tentang lokasi yang di tuju. dan mengirimkan saya alamatnya agar saya segera menemuinya. ali lebih dulu sampai, dan dia beberapa kali mengirim pesan kepada saya. tujuannya agar saya cepat-cepat menemuinya.

alamat dikirim oleh ali, saya bergegas menuju kesana. sebelumnya dia memberikan gambaran tempat, dan saya menangkapnya dengan jelas karena ini wilayah hidup saya. tapi ternyata di alamat yang dia tulis tertera sukajadi, bukan sarijadi wilayah yang saya tempati. karena daerahnya relatif dekat, setelah mengambil helm saya bergegas kesana. sesampainya di sukajadi, saya bingung sendiri. karena hotel yang di maksud tak kunjung saya temui. ali semakin gencar mengirim sms, intinya "cepat". lalu dia mengirim sms tambahan, memberikan nomor hp ibunya, karena hp-nya lowbat. saya membalas dengan cepat, karena kebetulan hp saya pun memberi sinya lowbat. setelah berputar-putar sebentar, saya memutuskan untuk bertanya pada satpam terdekat karena takut ali punya keperluan penting dengan saya.

ternyata, jawaban dari para satpam adalah hotel tersebut berada di daerah sarijadi sesuai perkiraan saya. saya berikan gambaran pada satpam tentang lokasi yang tadi saya maksud dengan ali, satpam pun mengiyakan. dan memang bangsat, saya menjadi ikut tersesat karena alamat yang ali berikan. cepat-cepat saya menuju hotel, sesuai janji pertemuan, CK di depan hotel. dalam kondisi tersebut saya berhenti. melihat kiri-kanan, berkeliling dan sama sekali tidak menemukan ali. hingga kemudian motor ali saya temukan namun tidak beserta orangnya. membuka hp, kembali peringatan lowbat muncul, mengirim sms sekali lagi. 5 menit berlalu tanpa perkembangan. saya membuka sent messages, dan ternyata sms tersebut tidak terkirim, juga dengan sms yang memberitakan bahwa hp saya dalam kondisi serupa dengan hp nya, lowbat. saya periksa inbox, menemukan nomor hp ibunya, yang ali kirim. dan saya mengirim pesan ke nomor itu. dan keterangan bahwa pesan telah tersampaikan muncul.

tidak lama kemudian, ali muncul membawa 2 buah hp. ternyata hp ibunya dia pegang. dia muncul dari dalam hotel, dan mengajak saya untuk masuk menemui ibunnya. "ayo lang, masuk dulu, nyokap gw ngajak makan". saya sedikit menolak, karena baru beberapa saat saja saya makan. tapi dengan alasan dia harus masuk dan menemui ibunya, dan saya yang menjadi harus menunggu di CK sama seperti ali sebelumnya. saya memilih untuk ikut masuk. sebelum masuk lobi hotel, saya menanyakan kepentingan ibunya berada di hotel. ali menjelaskan, bahwa ibunya ada pertemuan dengan teman-temannya (semacam pelatihan, kurang lebih seperti itu). "itu nyokap gw di lobi, keliatan ga yang pake kerudung ? gw ga pake kacamata" ali menjelaskan. dan saya berhenti berjalan, lalu mematikan rokok. "eh, bedul ! gapapa gw kayak gini ?" sembari memperlihatkan penampilan saya. "kenapa ? lu malu ? biasanya juga cuek " ali menjawab. bagi saya, saya tidak perduli untuk masuk ke manapun dengan pakaian apapun. tapi ini untuk menemui ibunya, dan disana mungkin ada beberapa temannya. yang saya pikirkan, mungkin ibunya akan malu dengan saya. saya jelaskan pendapat saya, dia jawab "ya, terserah. gw jg berantakan kan". sembari memperlihatkan penampilannya. tetapi, yang sebenarnya adalah penampilannya tidak ada apa-apanya dibandingkan saya. karena dia rapi, saya wajar mau bertemu orang tuanya. memakai sepatu, hanya rambutnya saja yang gondrong dan relatif berantakan saja.

di lain kondisi, saya datang dengan rambut gondrong kriting dan berantakan, kaos oblong dilengkapi jaket himpunan yang relatif kotor dan bau, celana jeans belel mulai kotor beserta robek besar memperlihatkan lutut saya lalu sendal jepit. kesemuanya dilengkapi dengan kondisi saya yang belum mandi dan bau rokok menyengat. si ali cuman menjelaskan "nyokap gw santai kok, jadi santai aja". karena saya malas menunggu diluar sendirian dengan kehawatiran lama, dan sebenarnya saya juga tidak perduli, akhirnya saya masuk. sekali lagi ini karena masalah bertemu orang tua dan banyak teman dari orang tua ali yang mungkin melihat saya, sepertinya image orang tua ali berada di tangan kita.

sambil beranjak masuk ke lobi hotel, saya sedikit berbincang dengan ali. kesimpulannya adalah bahwa ibunya ali hanya sebentar di sini, di hotel, lebih tepatnya di bandung. beliau akan segera pergi kembali ke solo karena kepentingan lain. dan ali hanya ingin menemui ibunya (karena diminta sepertinya) lalu mengantarkannya ke stasiun. "lu gimana ? mau ikut ? apa nunggu disini ? nanti kita maen, lu santai kan ? ada acara ga ?". sedikit menjelaskan tentang mobil listrik tadi di kampus, lalu saya sempat bertanya-tanya dalam hati untuk apa saya diminta kesini, tapi perasaan saya mengatakan saya akan dimintai bantuan kemudian. saya pun menjawab "liat ntar aja lah, santai" dan kita pun terus berjalan, masuk lobi hotel, menemui ibunya, bersalaman dan ikut duduk.

sesuai penjelasan ali, ibunya yang berkerudung dan rapih relatif tidak memperhatikan saya dari segi penampilan. beliau menjelaskan bahwa beliau akan kembali lagi ke solo, sesuai keterangan ali. ternyata beliau hanya menemani rekannya yang akan menggantikan beliau di pelatihan kali ini karena takut ke bandung sendirian. lalu sampai lah pada cerita si ali di luar, beliau mengajak makan "nanti makan dulu ya sama ali juga, udah makan ?". saya yang tadi sedikit kompromi dengan ali diluar menolak dengan halus di bantu si ali. "oh iya, nati ali di kasih uang jajan aja, uangnya terserah mau di apakan, minta jajan ya sama ali nak". ali tersenyum, tapi jujur saya mendapat perasaan kurang enak dalam hati. tujuan saya kesini hanya untuk menemani teman, sekalian main tidak lebih. dan berulang kali beliau pun mengucapkan terimakasih karena menemaninya dan juga ali ke hotel tersebut. saya hanya tersenyum.

sebentar bertanya-tanya "teman dari mana ? kuliah ?". ali menjelaskan teman sma. sedikit menanyakan tempat kuliah, juga sedikit tentang nilai dan pergaulan. lalu membandingkannya dengan ali, dan saya hanya menjawab seperlunya. kemudian terjadilah yang saya takutkan, ibunya berkata "anak smuth seniman semua ya ?" sambil sedikit melihat rambut saya. "gondrong semua", saya 'hanya' tersenyum, dan beliau sedikit saja melihat pakaian saya, "pake bajunya juga unik-unik". yang ini saya kurang mengerti entah apa tujuannya, tapi saya mulai kurang enak hati dengan rekan-rekannya yang akan segera datang. saya sedikit melirik ali, dan si monyet hanya sedikit tertawa yang dibuat seperti menertawakan, monyet.

sedikit perbincangan tentang rencana beliau untuk langsung pulang dan memperhatikan jam. jam menunjukan 19.25, dan ali memberi keterangan bahwa kereta terakhir pukul 20.30 juga bis yang akan berangkat lebih malam dari waktu keberangkatan kereta. tapi kemudian ali menanyakan lokasi stasiun, untuk yang ini saya sedikit bingung. sudah berapa lama dia tinggal di bandung ? apasaja yang dikerjakannya ?. saya menjelaskan jalan sederhana yang sedikit jauh tapi ali memasang tampang tidak mengerti, dan dari sini saya sudah mulai punya rencana untuk ikut mengantarkan. karena sepertinya keperluan ibunya cukup penting, dan kondisi ali yang terbilang tolol untuk waktu itu. tiba-tiba rekan ibunya telah datang, kita ikut berasalaman dan rekan beliau beberapa kali melirik penampilan saya. ibunya menjelaskan tujuannya untuk segera pulang dan beberapa yang lain. sambil berulang-ulang menjelaskan bahwa anaknya adalah ali, bukan saya yang duduk disebelahnya. untuk yang ini ali cukup cermat memasang wajah imut, dan saya tidak terlalu peduli dengan anggapan rekan beliau.

singkat kata kegiatan berpamitan ibunya dengan para rekan beliau selesai, karena kami memarkir motor di CK. kami pun harus berjalan sedikit lebih jauh. ibunya membawa tas pakaian dengan ukuran relatif besar dan sebuah koper. kami memulai berjalan, dan yang terdepan berjalan adalah si ali. saya menyusulnya, mendekatinya dan berbisik "bawain GOBLOK !". ali menoleh ke belakang dan baru 'ngeh' dia pun membawakan barang-barang ibunya. memang dalam kisah ini dia relatif tolol, sesuai dengan kenyataanya. sampai di motor, kondisi siap berangkat. ali bertanya "lu mau gimana ?", saya jawab cepat "gw anter, biar cepet". karena saya khawatir ibunya tidak kebagian kereta, dan kondisi terminal yang sangat jauh dari lokasi kami dan lokasi stasiun jika terpaksa hanya bis yang dapat di gunakan. ali menjawab "oke". saya pun mulai memacu motor di ikuti ali.

satu perempatan di lalui, jaraknya dekat tidak lebih 200m. perempatan kedua, hanya 100m dari perempatan pertama. saya melihat kebelakang, dan ali tidak nampak di belakang saya. menunggu 2 menit, kirim sms ke hp ibunya (karena hp ali habis baterai). 5 menit belum ada jawaban. dan nomor ibunya menelpon. "mas dimana ? motor ali habis bensin, kita di perempatan pertama". "iya tante, saya kesana" dengan cepat saya jawab dan mematikan telpon. karena kebetulan itu jalan one way, saya harus sedikit memutar jalan. dan kemudian nampak mereka di pinggir jalan, tepat perempatan pertama seperti yang ibunya beritakan. saya lekas berkata "ayo, gw step. pom deket". karena pom bensin letaknya dekat, hanya sekitar 500m dari tempat motor ali mogok, saya berinisiatif mendorong motornya dari belakang dengan motor juga. istilahnya 'di step'. meminta izin ibunya untuk segera ke pom bensin terdekat, kami pun segera meluncur. disini nampaklah ketololan ali yang lain.

bergegas isi bensin dan kembali menjemput ibunya. tanpa banyak bicara. kondisi siap meluncur kembali, dan saya yang pada saat itu melihat posisi ibunya dari belakang, melihat dengan jelas bahwa ibunya duduk dengan menggendong koper. saya pun berinisiatif untuk membawakan kopernya di motor saya. sedikit perbincangan, dan kami pun kembali meluncur. saya menegaskan sekali lagi "li, ikutin gw!". berjalan cukup pelan, sambil berkali-kali melihat posisi motor ali. berkali-kali dia tertinggal, entah anak ini banyak pasang muka sehingga memakai motor begitu pelan. atau memang kondisi ibunya yang memang harus sangat pelan. tapi pelan yang beliau tunjukan adalah benar-benar terlalu pelan yang berlebihan. berkali-kali saya menunggu. dan kebetulan karena malam itu malam minggu, jalanan relatif macet. saya berinisiatif memilih jalan yang minim kemacetan yang notabene jalan tikus. juga karena jalan-jalan tikus ini lebih dekat dari yang saya ceritakan tentang jalur ke stasiun kepada ali.

jalanan mulai macet, dan saya kehilangan konsentrasi untuk melihat ali terus-menerus di belakang. dan akhirnya sekitar 5 perempatan sebelum stasiun saya memeriksa ke belakang. benar-benar kali ini, yang saya khawatirkan terjadi. ali menghilang bersama motornya dan juga ibunya. menunggu sekitar lima menit dengan perasaan was-was. dan saya memutuskan untuk melanjutkan berkendara menuju stasiun, dengan asumsi dan rasa taku jika saja ali telah sampai lebih dulu dan menunggu di stasiun karena saya. untuk yang kali ini pendapat saya benar-benar bulat bahwa si ali benar-benar tolol kali ini. si putih yang saya kendarai, lebih tepatnya vespa super tahun 1965. kendaraan yang bisa dikualifikasikan ke golongan antik. meninggalkan motor tahun 2008 dalam kondisi sehat dan macet. benar-benar pasang tampang nampakanya ali di hadapan ibunya.

perjalanan menuju stasiun yang hanya 10 menit kurang dan sampai lah saya di gerbang stasiun. setelah mendapat tiket parkir, saya parkir paling depan. tujuannya jika ali sampai, dia akan melihat motor saya yang relatif mudah dikenali. lalu masuk dengan yakin untuk menemui saya yang membawa koper ibunya. sedikit tengok kanan-kiri untuk melihat-lihat motor ali. tidak ditemukan, dan saya bergegas masuk wilayah tunggu di stasiun. sebelum masuk stasiun, tertera tulisan "PINTU UTARA", disini saya mulai cemas. karena pintu masuk stasiun bandung terbagi menjadi dua. pintu utara dan selatan, juga karena saya mulai sadar bahwa petunjuk yang saya berikan pada ali di hotel akan membawa dia ke pintu selatan. kondisi yang sempurna bukan. masuk, menunggu sekitar 10 menit sambil terus memegan saku celana tempat hp bersemayam. sambil terus berkeliling dan melihat-lihat. ternyata sms ataupun telpon tak kunjung datang.

dengan perasaan sms atau telpon masuk tidak saya rasakan, lalu ingin mengambil inisiatif menghubungi lebih dulu takut-takut hp ibunya kehilangan nomor saya. juga ingin memeriksa jam dan agar saya fokus diam di satu tempat, karena perasaan saya berkata ali tengah berkeliling. begitupun saya yang sedari tadi berkeliling, khawatir tidak berpapasan mulai muncul. sehingga saya memutuskan diam di suatu tempat yang mudah dilihat. sambil berdiri, memeriksa kantong celana, mengambil hp. dan ternyata hp saya mati, luar biasa. berulang-ulang mencoba menyalakan hp, tapi kemudian mati kembali hingga sama sekali tidak bisa dinyalakan. kecemasan muncul, saya curiga dari tadi ibunya menghubungi saya. mencari jam, 20.05 di jam stasiun. dan seketika itu juga dari pengeras suara muncul pemberitahuan bahwa kereta menuju solo tengah menaikan penumpang dan akan segera berangkat pukul 20.30.

segera saya mengambil inisiatif untuk meminta tolong orang-orang di sekitar saya untuk menukarkan sim card, dengan alasan yang jelas-jelas penting. meski kondisi mendorong saya untuk terburu-buru. saya tetap memilah orang untuk dimintai tolong, karena dalam kondisi saya yang semrawut, saya yakin sekali orang menjadi takut dan berfikir bahwa saya akan berbuat jahat pada mereka. orang pertama adalah laki-laki sendirian dan nampaknya sedang menunggu orang lain. saya mendekat saja sambil menatapnya, orang itu sudah mulai melirik-lirik saya dengan perangai tidak enak. begitu saya mendekat, dia sudah mengambil ancang-ancang berlalu. saya utarakan tujuan saya dengan baik-baik, dan dia benar benar pergi seolah tidak ada apa-apa. saya menjadi sedikit kesal, dan dengan reflek berkata "eh,ANJING!". mendengar ucapan iut dia lebih cepat berjalan menuju ke luar stasiun. saya hanya melihatnya semakin jauh sambil mengumpat-ngumpat dalam hati. coba dia rasakan yang saya alami.

orang kedua saya pilih satu diantara sopir-sopir travel gelap stasiun bandung-gambir yang biasa mangkal dan mencari penumpang di tempat parkir stasiun. saya berpikiran, mungkin mereka tidak akan takut terhadap saya (tidak berfikiran negatif lebih tepatnya). saya mendekat, dia menunjuk ke mobilnya sambil berkata "gambir". saya sedikit menggeleng dan mulai bercerita dengan memasang tampang perlu pertolongan dan ingin di kasihani. selesai itu, sang supir memasang tampang tidak percaya, dan seperti mencurigai saya ada perangai buruk karena tujuan saya meminjam hp. "cuman ganti sim card pak". dan beliau berlalu sambil memegang celana, lalu berkata "ga punya hape". kesal juga, kembali hati mengumpat.

orang ketiga, pemuda seumuran saya. tengah duduk sendiri di luar stasiun. saya mulai mendekat, dan seperti kedua orang sebelumnya. dia terus melirik-lirik kecil ke arah saya yang semakin mendekat. mungkin di benak mereka saya seorang kurir ganja yang membawa ganja dalam koper. atau mungkin salah seorang pelaku penjualan bayi, yang membawa bayi dalam koper yang saya bawa. saya mulai bercerita tentang perlunya pertolongan. dia masih relatif santai, "sim cardnya gsm ya?", dia bertanya. saya mengiyakan. dan saya begitu yakin dia pasti beralibi dan hanya basa-basi, sekali lagi saya yakin. "punya saya cdma mas, gak bisa dituker kan sim card nya?". saya kembali mengiyakan dengan wajah dongkol. lalu dia menanyakan "mana hp nya mas?", saya tunjukan. dan dia bilang "aduh kalo nokia saya ada charger-nya, sony ericsson ya?". dan saya secara spontan menjawab "hehe,anjing apa liatnya kurang jelas". dengan nada pelan yang relatif menunjukan kekesalan. karena saya sangat yakin juga, untuk yang ini pun dia hanya beralibi. dia tiba-tiba bangkit dari duduknya, dan pamit sambil menatap ke luar stasiun. seolah-olah orang yang dia tunggu telah datang. tanpa mengeluarkan hp sedikitpun, entah dari mana dia tahu orang yang dia tunggu telah datang. jika saja dia sekedar mengeluarkan hp memeriksa sms, ataupun sekedar melihat jam. dan ternyata hp yang dia gunakan adalah jenis gsm atau bahkan sony ericsson. saya akan dengan sangat senang mendaratkan bogem mentah di wajahnya meski tanpa alasan. sebenarnya ada sedikit perasaan ingin melihat darah keluar dari hidungnya karena gayanya yang 'sok' selama perbincangan. dan meski semua orang berhak menolak untuk dimintai tolong. perasaan yang campur aduk terlanjur menyeret pada kekesalan dan rasa ingin marah. lagi-lagi untuk yang ini saya hanya bisa mengumpat dalam hati seperti sebelumnya.

saya yang sedari tadi mulai kalut, telah membakar dua batang rokok yang saya miliki. tanpa perduli himbauan ali untuk tidak merokok di depan ibunya. dan tanpa putus asa saya masuk ke dalam stasiun dan melihat jam menunjukan 20.12. saya melihat ke pintu seberang dengan cepat dan terburu-buru. lantas mencari orang terdekat untuk dimintai pertolongan.

inilah orang keempat, seorang lelaki juga. dari posturnya sepertinya beliau adalah bapak muda alias orang yang baru menikah dan baru kerja. saya mendekat, responya relatif baik kali ini. dari mulai saya duduk hingga mengajaknya ngobrol dia hanya tersenyum. tanpa sedikitpun memperhatikan penampilan saya. saya mulai ceritakan tujuan saya, dan sebelum cerita selesai dia mengeluarkan hp dan berkata "iya, sok cepet aja a". saya segera menukarnya sembari dalam hati bersukur. dan sumpah, saya mendoakan orang ini kepada tuhan. jika dia sedang butuh pertolongan, tolonglah dia. setelah simcard di tukar, hp mulai menyala. 10 detik berlalu tidak ada panggilan ataupun sms masuk. saya meminta izin untuk membuka inbox, dengan alasan ibunya ali tadi mengirim sms pada saya.

"iya, iya boleh. pake aja a". saya buka sms paling atas yang tanpa nama. dan saya mulai yakin sms itu dari ibunya. ternyata itu sms untuknya. menjadi tidak ada nama karena phonebooknya dia simpan dalam sim card. sementara saya, phonebook berada dalam hp. karena saya meminta izin pula untuk membuka phonebook, dan ternyata kosong. kembali umpatan keluar. membuka daftar panggilan dan kosong juga, hebat. sambil berterima kasih, saya meminta tolong untuk tidak segera menukar simcard kembali. karena perasaan saya berkata "sebentar lagi ibunya nelpon kayaknya a". dia kembali mengiyakan. saya sebenarnya tenang saja pada awal-awal mencari pertolongan, mungkin karen sifat saya yang santai dan ahli berleha-leha. namun menjadi ikut cemas pada akhirnya karena takut pekerjaan yang ibunya ali butuhkan untuk keesokan hari berada dalam koper ini, juga karena reaksi dari orang pertama dan orang kedua yang saya mintai pertolongannya saya bertambah kesal dan cemas.

sambil menunggu telpon masuk, saya melihat kedepan. setelah daritadi menunduk dan berkonsentrasi pada hp pinjaman. munculah sosok yang saya kenal tengah berlari ke arah stasiun. makhluk berkacamata, hitam, ceking, gondrong dan kali ini nampak berkeringat karena sepertinya telah berlari cukup lama. sayapun berteriak "ALI!", dan si ali melihat saya. mendekati saya kemudian, dan saya cepat-cepat menukar kembali simcard saat ali berlari mendekati saya. berterima kasih, ali sampai di depan saya. ikut berterima kasih. pada saat saya akan mematikan hp, munculah sms yang sampai saat ini saya tidak tahu isinya. karena ali berkata, "ayo cepet, ikut gw masuk, nyokap gw nunggu di dalem" dengan nada capek. tapi sepertinya sms itu dari ali.

segera berlari, sebentar dihadang petugas peron. "udah dari gw" ali berkata sambil mengambil uang dari kantongnya. berlari mendekati kereta, dia mengeluarkan uang 20ribu. "ini buat bensin", saya jawab "anjing, kaya apaan aja". sambil menolak dan menepis tangannya. dia malah berhenti berlari dan membuat lama waktu. "bukan gitu lang, ini amanat kata nyokap gw harus nyampe". karena dia berhenti berlari, tampaknya akan menjadi lama bila ditolak lagi. saya segera mengambilnya dan menjawab "iya, udah cepet! ga usah pake diem!" dan akhirnya nampaklah sosok ibunya, di antara kereta dan tukang asongan. belum apa-apa ibunya sudah berkata "aduh mas, makasih. udah ngerepotin. mudah-mudahan dibalas Allah". saya tersenyum dan berkata "amin" dalam hati.

lansung masuk kereta, mengantarkan ibunya. mencari tempat duduk. berpamitan, bersalaman. kembali terimakasih keluar dari mulut ibunya, dan beliau berkata "li, tadi helm di titip di orang yang jualan di depan kereta". karena takut kereta terlanjur pergi, dan tukang asongan tadi melenyapkan helm. kita segera keluar kereta, mencari helm. dan kita dapatkan, si ali cuma nyelonong ngambil helm dan pergi. saya tarik kaosnya "bilang makasih dulu setan". baru dia bilang terimakasih pada bapak penjual asonngan.

lalu kita berjalan santai, karena cukup capek untuk berlari-lari seperti tadi. walaupun sedikit, itu menguras banyak oksigen di paru-paru kita. terutama adalah karena kita perokok. tertawa sambil menceritakan pengalaman masing-masing yang kita lalui. menemukan tempat duduk akhirnya, saya meminta duduk dahulu. dan ali mengeluarkan rokoknya, yang langsung saya terima. ternyata benar saja kecurigaan saya. ali masuk stasiun melalui pintu selatan. dan dia telah berlari 2 kali mengelilingi pintu selatan dan utara hingga ke ujung gerbang stasiun. saya tertawa mendengarnya. giliran cerita saya, dan diapun tertawa. kami tertawa sambil menikmati rokok. kereta berlalu, dan kami memutuskan mengambil motor ali terlebih dahulu di gerbang selatan kemudian mengambil motor saya di gerbang utara. karena kami kemudian memutuskan untuk main seperti rencana awal, dan ali meyakinkan "ayo maen, nyokap gw ngasih duit buat jalan-jalan". saya jawab "siap". "mau apa lu? beer yok ? ayo ah". saya tersenyum, karena ingat perangainya ketika bersama ibunya. dan sekarang baru saja ibunnya naik kereta, dia sudah menawarkan botol hijau. terus menerus kami tertawa sambil berjalan dan menikmati rokok yang belum habis. menuju tempat parkir. dan ternyata hp ali masih bisa dinyalakan.

selesai mengambil motor ali, kemudian mengambil motor saya. dan saya kembali menegaskan "ikutin gw, kita pake jalan yang lebih cepet!". ali hanya mengangguk. seperempat perjalanan terlalui kita masih bersama. dan kemacetan mulai datang kembali. saya mulai konsentrasi ke depan, dan saya masih konsisten dengan pelan seperti dikeberangkatan kami ke stasiun. tapi 5 perempatan terakhir sebelum saya memasuki jalan tikus lainnya, saya memeriksa kebelakang. dan lagi-lagi, ali lenyap. saya benar-benar geleng-geleng kepala untuk yang ini, 5 menit mencari
tidak ada, 10 menit. dan saya memilih untuk melanjutkan perjalanan menuju CK di depan hotel tempat kita bertemu ibunya. karena hotel itu pasti saya lalui untuk perjalanan menuju kostan. hanya ketololan seorang ali lah yang menyebabkan saya berputar-putar di sukajadi untuk mencari hotel seperti di awal cerita. juga karena ali menjanjikan beberapa botol hijau, dan CK inilah tempat membelinya. selain itu, ali tidak mengetahui lokasi kost saya yang terbaru. begitu pikir saya, 30 menit berselang dia tak kunjung datang, dan hp yang mati total. saya memutuskan untuk segera bergegas saja kembali ke tempat kost.

sepanjang perjalanan saya hanya geleng-geleng kepala, mengingat-ngingat kebodohan demi kebodohan yang baru saja saya lalui. sampai di tempat kost segera bergegas untuk mengisi ulang baterai hp. berhasil hidup, dan tak lama kemudian tiba lah sms dari sang kawan yang bernama ali. isinya "lu dimana bangsat? gw nyasar". saya tertawa dan bergegas membalas, dan selesai. tapi sms saya tidak kunjung sampai, saya coba menelpon tenyata tidak aktif. sepertinya dia berhasil mengirim sms dengan sisa-sisa baterai yang dimiliki hp nya hingga kemudian mati. menyalakan internet, dan 20 menit kemudian terlihat ali online.

dia langsung menanyakan saya dimana, sambil mengumpat-ngumpat. ternyata di perempatan pasteur yang dia lalui juga untuk menuju CK dan hotel. dia mengambil jalan lurus, yang jelas-jelas itu arah ke cimahi. saya kembali menggelengkan kepala, karena tadi sore dia pasti melewati jalan itu dan mengambil arah kanan. juga karena plang besar yang tertera di perempatan itu, dan dia dengan bodohnya mengambil jalan lurus. dia minta izin tidur, dengan alasan capek. memang perjalanan baginya untuk kembali ke tempat kost sendiri sangat jauh dan karena dia tidak tidur semalam kemarin. saya mengiyakan, sambil sedikit bertanaya iseng, "kabar botol hijau gimana ?". dia menjawab " besok, gw janji!". dan sampai potingan ini terbit di keesokan harinya, kabar botol-botol hijau itu tak kunjung datang. dasar ali.

tiba-tiba sms masuk dari akri teman sma saya lainnya, sepertinya sms telah lama dia kirim dan baru saja sampai karena tadi kondisi hp saya mati. isinya ajakan untuk nonton bareng pertandingan liverpool bersama BIG REDS (komunitas fans resmi liverpool indonesia). dengan disertai keterangan tempat, saya langsung mengiyakan dan bergegas akan pergi. dan telpon masuk lagi, kali ini dari isan. dengan rencana pergi ke luar kota yang tidak jadi, dia mengajak saya nongkrong, dan bertanaya acara yang saya miliki untuk malam ini. saya menjawab tentang ajakan nonton bareng dari akri, dan isan dengan malas menjawab "liat ntar, insya Allah gw kesana". sepertinya karena isan bukan fans liverpool seperti saya dan akri, dia cenderung malas untuk ikut bergabung. dan karena suasana big reds yang akan terasa asing baginya.

sampai di cafe yang dituju, langsung mengambil tempat duduk. tenyata selain akri ada juga pasangan yunus dan nia disana. pertandingan berlansung, dan saya mengirim kabar kepada isan. beberapa kali kami kompromi tentang tempat yang akan di tuju larut malam nanti. lalu pertandingan berakhri dengan skor 0-0 karena ketololan david ngog. sama saja seperti ketololan seorang ali di peristiwa sebelumnya. sang pemain benar-benar membuang-buang peluang. big reds berpisah, dan rombongan kamipun berpisah. untunglah saya mendapat beberapa teguk botol hijau bersama akri disini, sedikit pelipur lara. saya kabari isan, dan isan menolak Classic Rock karena sudah terlalu malam, juga karena dia telah memiliki acara sendiri ke lembang dengan teman-temannya yang lain. dan saya akhirnya pulang ke tempat kost.

sampai di tempat kost, beberapa kegiatan terjadi. ngobrol-ngobrol dengan teman kost dan tidur. keesokan harinya, atau tadi pagi saudara saya menelpon jam 10 siang disaat saya sedang tidur. ternyata vespa saya yang lainnya baru saja selesai di cat dan di perbaiki knalpotnya. dia akan segera mengantarkannya ke tempat kost di siang harinya setelah jam 12. saya tidur kembali, dan saudara saya datang tepat pukul 2 siang. membawa beberapa minuman buah-buahan dan satu diantaranya adalah si botol hijau tadi. dia bilang sakit tenggorokan, dan saya tertawa melihat yang dia bawa. di tempat kost sekedar mengajak makan dan numpang tidur. sehabis isya dia kembali pulang dengan membawa si putih, vespa yang saya pakai di malam hari. karena si putih akan mengalami pengecatan ulang, terutam bagian depan karena tak beberapa lama (minggu) sebelumnya saya mengalami tabrakan. sehingga memerlukan pengecatan ulang. berjalan-jalan sedikit dengan vespa baru, lalu mencari makan. konfirmasi dengan ali tentang janji 'main'nya. ternyata tidak memdapat kepastian. akhirnya saya menuliskan postingan ini untuk mengisi kegiatan, juga karena saya selalu teringat dengan kebodohan ali dimalam minggu kemarin. sampai saya menulis ini semua, saya masih tertawa mengingat-ngingat kejadian kemarin malam tersebut.

tak terasa, saya begitu lama menuliskan postingan ini. dan rasa kantuk pun mulai menghilang. saya hanya mengalami gejala-gejala alam yang kurang baik. nampaknya hasil salah pergaulan saya bersama teman-teman bandung blues society. mulut saya terus-menerus bernyanyi turn it on, turn it on, turn it on... yeah. gugun and the bluesbug - turn itu on.

Sabtu, 05 Desember 2009

KESAL tapi tak mengerti, nampaknya sudah lupa

sebenarnya beberapa waktu yang lalu ada beberapa hal yang ingin saya tulis. diantaranya tentang beberapa anggota keluarga saya yang akhir-akhir ini diterjang beragam penyakit yang cukup 'luar biasa'. mulai dari sepupu saya yang mungil dengan benda-benda aneh diperutnya hingga yang terakhir adik saya dengan flek di paru-parunya (itu yang baru ditemukan, entah yang lainnya, entah jantungnya). tapi entah kurang peka atau karena memang sangat personal bagi perasaan saya, hingga saya hanya berusaha meluangkan lebih banyak waktu untuk berbincang dengan Tuhan dan memohon kesembuhan dari mereka. terutama adik saya, Tuhan berikanlah kesembuhan pada adik saya.

juga kisah beberapa hari lalu perihal kekesalan saya terhadap gaya hidup saya, lingkungan dan teman-teman saya. terutama teman kost-kostan terdekat saya yang benar-benar BANGSAT!. tanpa perduli dia akan membacanya ataupun tidak (karena sejujurnya saya berharap dia membaca).

pada selasa malam, si teman kostan yang berasal dari luar jawa itu mengganggu saya di tidur awal saya. benar hari itu saya tidur lebih awal. karena di hari senin saya mendapat lebih banyak kegiatan, dan pada hari selasa saya merasa kurang enak badan. terutama setelah mata kuliah siang yang saya terima. mata kuliah teknik fabrikasi 3, dengan fokus kuliah di bagian ke-3 ini adalah welding alias pengelasan. entah itu jenis pengelasan OAW, SMAW, TIG ataupun MIG. yang jelas telah begitu banyak bukti tentang keluarbiasanya efek dari pengelasan tersebut. mulai dari saya, teman-teman juga para senior yang pasti merasakan panas di wilayah mulut khususnya kerongkongan setelah berakhirnya mata kuliah itu. kemudian alumni, senior dan yang terakhir adalah teman seangkatan saya yang mendapati masalah pada kulitnya hingga berakhir di dokter kulit. kabarnya sampai mereka belum mendapat kesembuhan yang benar-benar sembuh hingga saat ini (ini masih kabar burung dari orang lain). tapi bukti langsung radiasi pada kulit-kulit mereka telah saya lihat sendiri.

dan yang paling jelas adalah sakit mata yang pasti kita terima, terutama karena kejahilan anak-anak kampus memainkan kacamata dan topeng pengelasan pada saat kuliah praktek. solusinya adalah susu beruang sebelum dan setelah praktek. pengelasan yang jelas-jelas banyak mengeluarkan cahaya, terutama untuk jenis-jenis las modern (yang kami pelajari bukanlah sekedar pengelasan las-las karbit seperti di pinggiran jalan, melainkan seperti pengelasan untuk jenis-jenis kapal laut, pesawat, dan pipa tekanan tinggi pada perusahan-perusahaan minyak hingga pengelasan untuk membelah dan mencairkan baja). mungkin dapat dibayangkan, pada saat praktek itu, kita seperti telah menjadi foto model dengan lampu-lampu sorot megawatt dan jutaan kamera ber-flashlight berlomba mengabadikan diri kita. dan kebetulan pada hari itu saya beberapa kali berkontak langsung dengan cahaya-cahaya las, tanpa alat keselamatan mata. mungkin memang karena saya ceroboh dan gegabah. tapi ada faktor lain seperti capek dan hilang konsentrasi yang juga menjadi penyebab. alhasil, sakit mata setelah mata kuliah berakhirpun saya dapatkan.

ada faktor lain atas kekurangsukaan saya pada mata kuliah ini, yaitu panas yang sudah pasti kuat juga bau gas-gas berbahaya pendukung kegiatan pengelasan yang sangat menyengat. pada beberapa pengelasan yang kami pelajari, digunakan gas-gas berbahaya untuk mendapatkan busur las dan intensitas pengelasan yang kami ingin capai. entah berapa banyak blower yang digunakan, dan seberapa representatifnya ruangan praktek kami yang berstandar internasional itu, tetap saja situasinya tidak menyenangkan. apapun yang dikatakan dosen-dosen tentang sertifikat internasional yang bisa kami dapat, tentang 5 juta per-jam untuk mengontrak kami nantinya. meskipun kami katanya hanya menjadi mandor, pengontrol istilahnya master of welding. saya tetap kurang tertarik. karena ada aturan-aturan tambahan pula untuk mata kuliah ini. seperti diusahakan tidak merokok dan meminum minuman berkafein dua jam sebelum dan sesudah praktek. tujuannya untuk menstabilkan kegiatan jantung dan mencegah tangan bergetar serta mengurangi efek sakit mata. saya tak terlalu memikirkan resiko, tapi terlalu banyak aturan yang saya permasalahkan.

karena saya tidak minum susu (kopi lebih tepatnya yang saya teguk). merokok sebelum dan sesudah kuliah tersebut. dan beberapa kali berkontak langsung tadi. itulah alasan utama saya kurang enak badan di selasa malam. tidur sejenak, dan akhirnya benar-benar tidak bisa tidur karena teman-teman kost saya tadi. akhirnya kita ber-sate ria di jemuran kosan dengan beberapa botol hijau. ternyata si luar jawa tadi, yang notabene teman terdekat dan terpercaya saya. karena kelakuan kita yang sama-sama kacaunya baru saja menjemput adiknya disore hari. setelah kegiata makan sate selesai, saya dimintanya menemani dia dan adiknya keluar. "ade gw pengen nyari STMJ" katanya.

kebiasaan kurang tidur di malam hari, juga karena telah mendapatkan waktu tidur beberapa saat sebelumnya. membuat mata saya terus terjaga. meskipun kurang percaya dengan pernyataannya tadi dan 'karena teman' saya mengiyakan ajakan beliau. lalu tiba-tiba sepasang adik kakak tersebut telah muncul di pintu kamar kost saya dengan penampilan rapi, bersepatu dan membawa kemeja. saya hanya memakai kaos oblong, celanda pendek robek dan sandal jepit. lalu, mereka meminta saya untuk tampil lebih rapi, dengan celanda panjang yang tanpa bolong.

saya mulai curiga dengan gelagat mereka. setelah beberapa kali konfirmasi, saya pun setuju karena mereka menjamin hal yang saya curigai tidak akan terjadi. singkat cerita, kami pun pergi menuju tempat santap malam yang cukup familiar bagi anak kost bandung di seputaran dago. setelah makan, teman saya mengatakan bahwa kita akan menjemput 2 orang teman adeknya terlebih dahulu. " temenin lah boy, temen ade gw baru nyampe dari riau penerbangan malam. jadi ga bareng". kita pun meluncur ke salah satu tempat pemberhentian travel.

beberapa lama kegiatan terjadi, ke-2 teman adiknya telah masuk di mobil. keliling-keliling tak karuan. mereka melontarkan ide untuk berendam air panas. saya masih relatif setuju. setelah memeriksa jam, tenyata waktu menunjukan pukul 01.25 malam. dan mereka mengurungkan niat, karena waktu tempuh yang terlalu lama untuk menuju tempat berendam air panas. dan saya semakin curiga dengan gelagat mereka.

dan, akhirnya terbukti juga yang saya curigakan. mereka mengajak ke tempat hiburan malam. lebih setannya mereka telah menyediakan kemeja dan sepatu untuk saya. merasa ditipu, saya pun menolak. mereka dengan sejuta rayuan dan arah mobil yang semakin dekat ke tempat yang dituju seolah memaksa saya lebih dalam. "santai kan lu boy ? gilang ini asik de, ga pernah nolak kalau di ajak main, apapun !" teman saya berkata. bukan perasaan ataupun dalam hati lagi saya berkata "ANJING!", penyebab utamanya adalah saya ditipu. padahal di awal keberangkatan saya telah menceritakan perihal sakit mata dan kurang enak badan.

"kalo boleh pake celana robek, dan musiknya ga kaya tai, gw masuk". sedikit berkilah "pusing, gw ga suka", juga saya ceritakan keinginan saya kuliah dipagi harinya. karena kuliah CAD (design) yang saya gemari, juga mata kuliah penting teknik permesinan. dan yang lebih tepatnya absen saya yang sudah di luar batas. mereka tetap merayu. dan dengan tekad bulat, serta badan yang semakin tak karuan saya sukses menolak. sebelum di drop di kosan mereka tetap merayu. agar saya tak pulang. alasanya mereka takut tak sadar saat pulang dan membawa mobil. kegiatannya saya, mereka bilang "terserah". sedikit rasa khawatir dan karena tanggung mengalami malam yang tak jelas menyebalkan ini. saya pun mengiyakan untuk yang ini.

drop, kontak temen, janjian, nyasar, habis pulsa, ngantuk, nogkrong sebentar dan di telpon bahwa kegiatan pesta telah selesai, terpaksa mengakhiri nongkrong. menjemput orang yang tertawa tak karuan. semua kedongkolan saya bercampur, dan lebih kurang ajarnya. teman saya ternyata masih waras alias 'sadar'. dia kembali menjadi supir, dan melayani permitaan adiknya yang teriak-teriak tak karuan untuk keliling-keliling mencari kembang. dan saya sudah terlanjur kosong untuk masih berpartisipasi dalam kesenangan yang mereka coba hidangkan.

inti dari semua adalah akumulasi kekesalan, pulang hampir jam 6 pagi. pusing, sakit perut (masuk angin), sakit mata. mencoba menahan kantuk tapi tak mampu, dan tertidur pulas. bangun jam 3 (hampir sore). dan semakin menjadi-jadi ketidakkaruan perasaan karena mendapati saya tidak bisa berkuliah di hari itu penyebabnya adalah terlambat bangun. kesal memang, jika dapat di bayangkan pada hari tersebut saya tidak akan bisa menuliskannya karena perasaan yang tak karuan, tidak akan berniat untuk menuliskannya dan tak berminat. dan jika di cerita ini nampak tak jelas, karena sepertinya saya sudah tidak kesal dan beranjak lupa. bajingan memang mereka semua, tapi sudahlah sepertinya saya sudah lupa dan hilang rasa kesal. mungkin intinya hanya mengingat peristiwa lalu dan meminta kesembuhan adik saya. ternyata sudah memang, sayapun tak mengerti.

Rabu, 02 Desember 2009

BRANDALISME

selain rokok dan kopi, malam ini kegiatan mengerjakan tugas saya ditemani dua orang teman lama (sepertinya) yang gemar berkoar-koar dalam dunia maya. juga the brandals, dengan lingkar labirin dan komoditi fantasinya, dua diantara banyak lagu mereka yang hampir enak semua juga catchy-catchy. keduanya relatif unggul dari segi lirik, meskipun yang lainnya tidak kalah nendang.

mereka merupakan sebuah gambaran dimana persahabatan menghasilkan sebuah band dan musik yang luar biasa. setelah googling liriknya beberapa saat, saya hanya ingin berbagi, karena selain mereka sangat nge-rock (rock 'n roll lebih tepatnya) ternyata mereka juga sangat baik dalam menulis lirik. ini dia band yang dibangun dari attitude rebel yang kuat, musik yang catchy serta lirik yang cemerlang. disertai teriakan-teriakan serak, riff-riff gitar crunchy-mentah tapi bikin goyang, juga tuning drum yang sangat vintage.


Komoditi Fantasi

Ku tak perduli
Datang dan pergi
Bermacam ukuran-nya lelaki
Kuterima sampai datangnya pagi

Semua
Ada harganya
Kuberikan nikmatnya dunia
Kuringankan beban-nya dosa

Jangan lupa kembali
Waktu bisa dibeli lagi
Malam-mu tak akan sepi
Asalkan bayaran-nya lebih tinggi

Jangan khawatir anak istri
Mereka juga tak perduli
Semua sama busuk disini
Yang beda cuma isi dompet dan gengsi

Dari ujung rambut ke ujung kaki
Aku menjual fantasi

Ku tak menyesal
Dibilang binal
Mereka tak memberi aku makan
Jadi silahkan ngocehsampai kenyang

Kau mau rubah nasibku?
Cuci dulu mulut tangan-mu
Aku lahir dari lubang derita
Dimana ada senang uang bicara

Jangan jangan engkau lupa kembali
Waktu bisa tambah dibeli lagi
Jangan khawatir dengan anak istri
Mereka tak perduli tak akan mengerti
Kau mau rubah jalan nasibku
Cuci bersih dulu mulut tangan mu
Aku lahir merana dari lubang derita
Dimana ada senang datang uang bicara




Lingkar Labirin

Setiap kali terlintas di kepala
Detil kecil yang telah terbuat dan terlewat
Sesal datang terlambat

Ribuan kali telah kucoba pecahkan
Pertanyaan yang membuntuti tanpa ada jawaban
Berlari dalam lingkaran

Reff :
Entah dimana akan berakhir
Bertukar warna di dalam gelap
Tak kutemukan juga ujungnya tabir
Berputar-putar dalam labirin panjang tanpa akhir

Berkali-kali terulang tak terbilang
Kutemukan diriku jatuh dalam lubang yang sama
Merangkak kecewa

Setiap janji terlontar yang terucap
Selalu meluncur dari mulut
Yang tak mengenal cinta
Diselimuti dusta

Bac to Reff

Berputar-putar dalam labirin
Panjang tanpa akhir (3x)

Selasa, 24 November 2009

KARENA SAYA MUNAFIK !

Kadang saya berpikir bahwa munafik itu perlu, karena saya munafik. itulah line di akhir cerita yang di buat seorang teman maya di blognya. dan bagi saya line itu (tak kurang tak lebih) adalah brilian.

beliau mengisahkan karibnya, dimana kedua tokoh memiliki keintiman paradigma. tampil lusuh, aktivis, ganja, rokok, demonstrasi, bom molotov, revolusi, alkohol, politik kiri, pramoedya ananta toer dan marxisme. itu sekelumit pemikiran yang beliau tuliskan. ternyata memang benar kawan, bagi saya pun 'hidup itu ternyata biasa saja'. cermin diri nampak bersamaan dengan tulisan itu. saya yang biasa saja, dan kalian yang luar biasa ekstrim. membaur dalam frasa 'biasa saja' tersebut.

mungkin memang idealisme tak sepantasnya ada di muka bumi, tapi apa jadinya alam raya ini tanpa idealisme. meskipun saya bukanlah aktivis ideal ataupun prajurit revolusi yang menentang kapitalisme. begitupun sosialisme yang menurut kalian tidak memberikan solusi hidup, sayapun bukan bagian dari itu. saya hanya anak muda biasa tapi (mungkin) dengan sisi tawar paradigma yang berbeda.

saya sedikitnya menangkap anti kemapanan yang digambarkanya dalam pikiran saya. semoga siapapun yang membaca tulisan ini dapat mengerti maksud saya, karena otak saya telah begitu mendidih untuk menggambarkannya dalam bentuk tulisan. baik, saya coba nikmati rokok yang baru saja saya temukan, semoga ini menjadi stimulus saraf-saraf otak saya.

intinya adalah, aktivis-aktivis ideal itu, musisi ideal itu, penulis ideal, sutradara brilian, calon pendidik hebat. atau siapapun yang masa mudanya mendidih dengan darah-darah protes. serta kaum minoritas yang menentang semua keburukan dengan idealismenya yang kuat dimasa muda. dikemudian waktu (lebih banyak) yang terpaksa melakukan penggadaian idealisme tersebut karena segala jenis faktor yang menjadi variabel tak tentu dalam kasus ini.

saya coba mengambil contoh dari cerita beliau. seorang aktivis yang masa mudanya kenyang akan kata kritis, patuh akan kejujuran. paham terhadap moralitas dan lain sebagainya. tentu masa mudanya diabdikan untuk suatu kata kebaikan, untuk menggapai kesetaraan. untuk membela yang lemah dan memancarkan kebenaran. pada masa itu (kebanyakan) dari mereka tentu merasa anti amerika. lainya dapat anda bayangkan sendiri tentunya.

tapi dikemudian hari, semuanya bisa saja tergadai. stelan eksekutif khas amerika, dasi, jas dan lain sebagainya. handphone communicator, tipu sana tipu sini, kekuasaan lalu pendapatan di atas kebenaran bisa saja menjadi orientasi mereka. apalah daya, itu sepertinya memang tipudaya dunia.

saya yang sekarang mencicipi bangku kuliah menjadi sedikit mengerti tentang istilah 'gadai idealisme' itu. perbedaan lingkungan kuliah yang luar biasa signifikan dari masa sebelumnya, dan perasaan bahwa saya sebentar lagi dilepas dan punya tanggung jawab sendiri menjadi faktor pemicunya. mulai saya memikirkan, mau dikasih makan apa anak-bini jika tidak berlaku seperti itu. akan dapat fasilitas apa anak saya jika saya tanpa kekuasaan. berani bercerita apa sang istri jika suaminya tak mendapat pekerjaan di tempat yang menjamin. lalu semuanya tergambar dari hal-hal yang dikenakan. itu semua tentunya dari sudut pandang laki-laki, para calon suami dan calon ayah.

padahal saya tahu betul, bahwa kekuasaan menjauhkan manusia dari tempat berpijaknya. kekayaan mengelilingi peribahasa menghalalkan segala cara, menjauhkan kita dari keinginan berbagi. karena yang ada hanyalah ketamakan dari lembaran-lembaran uang. tapi bersebrangan, bangku kuliah yang saya pijaki sekarang diikuti bayang-bayang karir, uang, dan pekerjaan.

dari situ saya mulai mendapati kata MUNAFIK dalam diri saya, hanya agama yang menjadi kebaikan diantara semuanya. semoga di kemudian hari saya menjadi orang yang beragama dan agamis. dan semoga agama mengajarkan para anak dan istri untuk menjauhi segala hal tersebut, untuk berani mengambil resiko dan menjadi sedikit diantara yang baik.

ah, otak saya telah benar-benar mendidih di malam ini. meski untuk mejabarkan kata-kata dari line tulisan yang beliau tulis di blognya. benar mungkin pendapatmu "Mencoba Menulis hanyalah sebuah eksperimen seorang yang konyol untuk merepresentasikan otaknya yang kosong." saya mulai merasa kosong dimalam ini. tak bisa melafalkan apa yang otak saya dapatkan. semoga ada benang merah yang dapat diambil dari kosong ini.

perasaan ini menjalar ke segala hal, seperti fluida. meskit telah saya coba untuk memampatkanya tetap tak bisa. sekali lagi line anda memberi saya banyak nutrisi dalam otak ini.

Kadang saya berpikir bahwa munafik itu perlu, karena saya munafik.

Senin, 23 November 2009

malam

panjang, gelap dan gulita. ketika bulan berseri nan jelita dan angin semilir . seolah tak ingin menerjang, meski sekedar menampakan kagagahanya. saat dimana napasku dikotori (munkin) telah jutaan bokong silinder terbakar itu berasapkan putih merasuki rongga pernapasanku, mempecepat denyut jantungku, menghangatkan diriku seluruhnya, membelai alam imajinasiku dan membaur dalam pergaulanku tentu saja mereka tak lupa membakar paru-paruku.

alamku dimana aku ditemani gelas-gelas cafeinku yang lainnya, atau jenis gelas berisi putih, merah juga sebagian lainnya dengan kandungan zat masing-masing. kadang aku merenung akan keagungan Tuhanku, atau bahkan aku dibuatnya terkapar tak sadarkan diri lalu hilang kesadaran. hanya tertawa dan menikmati tertawaanku itu. waktu-waktu hidupku ketika seluruh pikiranku dapat tertumpah dengan jelas. membanjiri ruanganku dimanapun berada. sayang aku tak selalu dapat mengikatkan maknanya di kemudian waktu dengan jelas, sejelas perasaanku yang hening diwaktu gelap.

dan tahukah kaupun, ketika hujan datang menemani gelap ini. dinginnya selalu dan pasti akan terasa hingga ke sendi-sendi badanku meskipun si hujan kecil seolah ragu-ragu menghujam. ketika si hujan seolah ingin berkuasa, dia takkan segan memporak-porandakan nyali para insan, dan gulita itu seolah mengeksploitasi kengeriaan di dalamnya. kejahatan akan nampak begitu suram di waktu ini. dan kebaikan selalu tampil dengan keikhlasan dan jujur di saat ini. begitu indah Engkau ciptakan waktu gelap di alam ini.

ketika lampu begitu temaram hingga jutaan watt terpancar, tak terperi keindahan yang nampak. memayungi semua rekayasa alam ini. hingga aku tak ingin sungkan bergandengan dengan indahnya. sekedar bercerita dengan siapapun orang asing, orang dekat, teman, sahabat, keluarga. semuanya tidak ada pengecualian. meski basa-basi sampai sudut terintim rongga pikiran aku utarakan, aku nyanyikan, aku teriakan, aku tuliskan. aku pijakan kakiku kemanapun naluri berkata, berjingkrak di ruang ramai kebisingan mendengar jutaan watt lainya dalam nama audio, menyendiri atau terpaku kaku ditemani sunyi. apapun aku lepaskan disaat ini. setelah semua perkenalan itu, aku begitu dekat dengan malam. begitu bersahabat. dia selalu melambaikan keindahannya dengan tangan-tangan yang menggoda, tak heran jika aku terperangkap. hingga mata ini sering dibuatnya tak ingin segera terpejam jika hanya sekedar bertemu mimpi dan hari esok.

selalu merasa nyata dalam berpijak di bumi. mungkin rotasi bumi ini terlalu mengarahkan gravitasinya padaku di waktu malam.

Selasa, 17 November 2009

SYUKUR

terimakasih Tuhanku,
Engkau ingatkan aku untuk kembali menjadi hambaMu
walau aku tak terbiasa menyeka wajahku dengan air2 suci
lalu berbincang hangat denganMu di lima waktuku

Sabtu, 15 Agustus 2009

SWITCH

Sometime it seems
I stopped being myself
.
And without a word
Turned into somebody else.
Full of wishes wants dreams
And desires,
For a life,
Of conceit and deceit,
And repeat and rewrite,
Not sure who I was.
Before this me and I changed.
But I know this me now,
Is not really the same...



Friends are as strangers
And strangers as friends.
And I feel like I'm wired in a why.
Yeah my friends are as strangers
And strangers as friends.
And I feel like I'm lost in a lie



And every day my world gets slower,
And colder and smaller,
And older and lower,
And every day
My treat gets closer to trick.
Yeah every day my world gets slower,
And colder and smaller,
And older and lower,



And I'm tired of being alone with myself,
And I'm tired of being with anyone else,
Yeah I'm tired...
Like I'm sick



None of my favourite things
Are quite right
To the mirror man
Screaming at me
In the spite of another
False start
Dirty worn out and used
Up and down
To the ground
Disavowed
So confused
All made up in the belief
That me is the same
As the eyes in the glass
But I see my eyes change...



Friends are as strangers
And strangers as friends,
And I feel like I'm wired in a why.
Yeah my friends are as strangers
And strangers as friends
And I feel like I'm lost in a lie



And every night my world gets quicker,
And lighter and shorter,
And tighter and slicker,
And every night
My truth gets closer to dare,
Yeah every night my world gets quicker,
And lighter and shorter,
And tighter and slicker,



And I'm sick of being alone with myself
And I'm sick of being with anyone else
Yeah I'm sick of being alone with myself
And I'm sick of being with anyone else

Yeah I'm sick...

Like I'm tired?


Like I'm scared...

Jumat, 03 April 2009

ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT

Pemilu 2009 adalah pemilu terbanyak yang melibatkan caleg atau calon legislatif, sebenarnya berapa sih gaji dari anggota DPR?


Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin perbulan, rutin non perbulan dan sesekali. Rutin perbulan meliputi :

Gaji pokok : Rp 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000
Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000
Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan
Total Pertahun : Rp 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama.

Sedangkan penerimaan nonbulanan atau nonrutinm dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.

Gaji ke-13 :Rp 16.400.000.
Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000.
Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000.

Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:

Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan.

Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU.

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.

Pantas jika mereka mengejar kursi DPR, belum lagi dana pensiunan yang mereka dapatkan ketika tidak lagi menjabat.

Kata si Pijar, harusnya mereka yang terhormat tidak mendapatkan gaji pokok, cukup tunjangan saja. Karena anggota DPR bukan merupakan sebuah profesi.

Menurut saya, tunjangan juga ga perlu buat mereka. Tunjangan listrik, aspirasi, kehormatan, komunikasi, pengawasan. Semuanya percuma kalo dipergunakan cuma buat korupsi. Tunjangan itu seperti mendanai mereka untuk lebih gencar menjadi koruptor. Terlebih lagi yang namanya tunjangan kehormatan. Masihkah para anggota dewan yang 'terhormat' memiliki kehormatan?.BULLSHIT

Mereka semua bukan abdi rakyat, bukan abdi masyarakat, bukan abdi negara.

Sumber:

www.kabarinews.com

http://warnadunia.com/rahasia-kenapa-banyak-yang-ingin-jadi-anggota-dpr/

arian13's blogs

Selasa, 17 Februari 2009

tolong

adakah yang bisa menolong memecahkan masalah-masalah ini.


masalah dengan dosen gambar teknik, tentang kepastian nilai dan tingkat acuhnya terhadap mahasiwa?
(padahal gw dapet masalah saat uas gara-gara keterlambatan yang diluar batas, dan akhirnya otak gw dipenuhi kata-kata resah)


juga
tolong pecahkan misteri dibalik kata-kata ini.
scale tone, cromatik, vocal picth dan ketukannya.
atau melodi vokal sesuai chord!>??????


juga
adakah yang bisa menjabarkan secara gamblang pernyataan ini.
scale melodi vokal bisa E minor pentatonik atau G mixolidyan.
klo pake G ada unsur D dan C nya.
(lama-lama gaul sama tikno bisa gila!)


juga
obat insomnia
(sori jis, tulang monyet tidak berfungsi..hahaha)


juga
kegiatan untuk mengisi waktu liburan yang ga jelas dan ga pasti.


juga
pencerahan untuk integral ganda dalam 'kalkulus dan geometri analitis'


juga
literatur tentang motor bakar, pneumatik hidrolik, mekanika teknik, mekanika fluida, persamaan bernoulli, termodinamika dan mesin CNC yang dapat dibakar lalu diseduh dan dinikmati senikmat kopi.


dalam jalan mencari terang..
akhirnya temen gw bilang, "orang gila aja sehat ketika dia makan apa aja dan tanpa beban pikiran"(kecuali akal pikiran dan mentalnya yang emang ga waras).
so, ga usah terlalu dipikirin. mau itu makanan, gaya hidup dan apapun.
sugesti ini membuat kita sehat.
sesuai dengan jargon perusahaan rokok.
ENJOY AJA!
jhahahajahahha