Kamis, 03 April 2008

waktuku telah berlalu

siang berlalu begitu cepat tadi, dan kini malam mulai beranjak dariku. seolah tak ada yang istimewa. setelah deretan panjang dari banyak tulisan dan peristiwa memanjakanku. aku lalu kembali terasing, suatu suasana yang dahulu selalu aku cari. hingga akhirnya, saat ini tak bisa lagi aku nikmati. dan waktuku pun telah berlalu, benar-benar telah pergi. aku terlalu banyak membiarkan semua belaian ini menemaniku dibanyak kesempatan. akan tiba ruang demi ruang silih berganti menempatkanku didalamnya. sebagian gagasanku menempel erat di dindingnya. dan sebagian lagi telah luntur dimakan angin, atau ditempelkan makhluk lain di sana. walau kemudian diantara lengketnya gagasanku menjadi penuh warna dengan berjuta rasa, saat muak dan rindu ditikam bersamaan, ataupun mereka mucul di tenggang masa yang berlainan. juga diikuti kotornya jejak langkah kakiku, yang aku harap bisa menjadi ilhamku dikemudian lain. hingga saat ini terlihat begitu ramai dan menjadi sulit aku gambarkan lewat tulisan. begitu hangat dan penuh cinta, berupa perpaduan debu-debu tawa dan air mata. ketika kemudian hujan badai mengerubutinya, aku harus berlari keluar dan mengunci erat pintu diantara petir menggelegar. diantara senyum-senyum yang begitu menggoda. raut tawa dan gema wajah dia dan dia memburuku untuk sebuah pengutaraan. aku hanya menatap kosong dari lorong sempit, hingga banyak di sana, selalu memanggilku untuk mencoretkan sejarah serupa. dan aku seorang sendu sekarang, lalu meresapinya. tak bisa lagi kata menggambarkannya. karena akupun tak tahu apa yang aku gambarkan kini. hanya meyadari sesuatu yang begitu cepat berputar di kepalaku. dan sekali lagi waktuku telah berlalu.

3 komentar:

akri mengatakan...

kawan,,
maaf kalau aku jarang memberi komen,,
karena aku sangat terkesan membaca tulisan mu, yg di sekolah aku mengenalmu sebagai si konyol,,
jadi aku takut jika aku mengisi komen , komen ku terkesan seperti tulisan yg terlalu beda kelasnya jika dibandingkan dengan tulisan mu atau bahkan dengan komen mu di blog ku,,

sori coy aku kamu nich,,
ngahaha

garasi kata mengatakan...

impresi pertama sering menjadi penilaian utama kita, dan orang-orang telah berkata. jangan lagi kau lakukan itu. setiap orang memiliki sisi menarik di dalam dirinya.
ini hanya ungkapan pikiran ataupun perasaan. ketika kita kemudian terkesima lalu saling memuji, aku pun ingin mengatakan. aku begitu bangga akan tulisanmu. yang terarah, jelas hingga begitu provokatif, hebat!.

tugas bahasa indonesia mengatakan...

komentar tentang isi mah ga usah. ntar dibilang memberangus ide. pokoknya tulis apa aja deh. ekspreif, membebaskan, menuangkan, naon wae lah. nu penting, nulis, nulis, dan nulis....tapi jang lupa juga membaca. inspirasi menulis biasanya dibantu karena banyak membaca. Tulisan kita jadi berbobot karena banyakmeneyerap ide darimembaca apa saja, terutama buku coy.....

Tolong biasakan menulis per paragraf. biar orang mudah memahami ide kamu. jangan tidak ada paragrafna, lieur ke nu maca....kaunya....hilanglah apresisi jika tanpa dimengerti pembaca. satuide dalam satu paragraf leboh bagus coy. biar dibiasakan. so ntar jadi keren tulisannya.

Mulai juga menulis kayak ayu utami, kau beli buku parasit lajang karya utami. kalimatnya pendek-pendek, bernas, ngalir, dan lancar.

memadatkan ide memang susah, tapi kalu terus dilatih bisa menjadi mantap. baca majalah gatra deh, kalimatnya pendek2. enak.

gitu dulu ya dari A titon

tonkren
teruskan!