Sabtu, 29 Maret 2008

apakah aku dahulu seperti mereka ?

apa yang terjadi ketika pasangan adik-kakak lama tak bersua ?. ketika waktu demi waktu memburu mereka dengan aktivitas masing-masing. dan setelah begitu lama aku tak berkumpul bersama keluargaku, akhirnya aku mendapatkannya kembali.

kita berkumpul bersama, saling mencermati. kakakku, dia seperti biasa. apakah karena dia telah mendapatkan kedewasaannya, tidak lagi bermain-main dengan masa pencarian jati diri ?. hingga dia terlihat begitu biasa dan tak banyak berubah. seperti hari-hari dahulu, ketika kami bersama. bercerita tentang apa saja, dan dia memang terlihat lebih matang.

lalu orang tuaku, nampaknya kerutan-kerutan pengalaman telah banyak menjamuri kulitnya. dan aku merasa begitu ingin untuk lebih menyanjung mereka dengan kadar hormat lebih. perubahan baik pikirku. mereka memang selalu penuh wibawa dan pertimbangan. dan yang ini jelas terlihat bahwa mereka telah begitu dewasa, begitu matang. begitu banyak pertanyaan kehidupan yang telah mereka dapati akhirnya, aku akan banyak belajar dari mereka.

lalu aku dapati adik-adiku, kedua adikku. mereka tampak berubah. beranjak remaja, mengapai umur-umur muda mereka. bayanganku, mungkin ini yang orang tuaku rasakan ketika bertemu kembali denganku beberapa waktu yang lalu. hingga mereka memberiku berbagai label seperti jagoan ataupun pemuda. mereka memang berubah, dan aku senang dengan itu. yang aku rasakan hanya begitu menariknya dinamika keluarga ini dari aspek usia, hingga bermacam perilaku tercipta.

adiku yang paling kecil, kini mendekati masa-masa akhirnya di sekolah dasar. dia banyak bercerita dengan ku, sedikit aksi provokasi menunjukan kejantanan. atau sekedar pertunjukan keberanian dengan kenakalan-kenakalan yang dia perbuat. layaknya seorang anak laki-laki kebanyakan, dia banyak menyelesaikan perselisihan dengan berkelahi. lalu memulai aksi-aksi protes diikuti pembangkangan. dia tunjukan semuanya, dia ceritakan dengan penuh rasa bangga. dia mulai gemar menolak sekarang, juga senang memulai penawaran-penawaran. tak hanya diam dan senang diiming-imingi. lalu aku mulai memanggilnya 'jagoan' untuk yang satu ini, dia menanggapinya dengan tertawa bangga. aku pun menyimpulkan tawa serta gumam dalam hati, 'seperti inikah aku dahulu ?'.

lain lagi untuk yang satunya, jika adik terkecilku yang tadi memang begitu terlihat jantan dari pertama aku mengenalnya. untuk yang ini, aku lebih senang menyebutnya si imut untuk ukuran laki-laki. karena dulu dia begitu seringya menagis, juga begitu anggun dari perilaku-perilaku kelaki-lakian. tapi itu dulu, sekarang disaat dia akan mengecap bangku kelas tiga sekolah menengah pertama. dia senang untuk terlihat begitu eksentrik, dengan aktivitas menyimpangnya seperti tokoh-tokoh nyentrik kelas atas.

pertama aku masuk ke kamarnya. terpajang poster-poster musisi rock internasional. gitar dan beberapa pasang stik drum terlihat sengaja disimpan berserakan. aku sedikit tertawa, benarkah ini ?. beberapa buku kiat-kiat bermain alat musik menyertai pemandangan itu. dan, ah !! aku melihat sebuah dokumentasi nyata, sebuah foto yang berada tak jauh dari situ. lalu aku cermati, ternyata foto itu bergambar dirinya tengah memainkan perangkat drum di suatu pagelaran dengan latar tulisan 'book fair 2008'. aku benar-benar tercengang dengan yang satu ini. aku ambil foto itu, lalu aku ambil gitar yang berada tepat di sebelahnya. kemudian aku duduk, sambil memainkan gitar terus mencermati foto itu. 'benarkah ini ?'

memang pernah juga aku dibuat kaget sebelumnya, ketika dulu dia memamerkan sepeda bmx-nya. dia terlihat lebih laki-laki saat itu, dan aku berkata, 'bagus'. aku jadi ingat saat aku seumuran dengannya, aku punya kebiasaan sama. bermain dan memodifikasi sepeda bmx, sebelum akhirnya aku kenal dunia sepeda motor disaat smp. hingga kemudian, beberapa saat yang lalu ibuku pun bercerita bahwa si imut ini telah mahir mengendarai sepeda motornya. dia pun terlihat senang mengotak-atik motor kesayangnya itu, ibuku bercerita panjang lebar. lalu sekarang apalagi ?, aku dikagetkan dengan nuansa rockstar dikamarnya.

tak lama ketika aku memainkan gitar sambil mencermati foto itu, terdengar nyanyian dari beberapa potongan lirik lagu yang aku kenal. ya, aku benar-benar kenal lirik lagu itu. bagian reffrain dari lagu entersandman milik metallica, aku dengar dinyanyikan oleh seorang remaja yang suaranya beranjak pecah. dan ternyata, itu adikku !. 'si imut' itu, kini bersenandung lagu-lagu metallica ?'. aku terkejut. dia menghampiriku sambil menenteng sepasang stik drum disertai sebuah pengumuman 'baru pulang latihan'. padahal ini sudah jam 9 malam, sejak kapan si imut ini mulai bermain-main dengan malam ?. lalu dia bercerita tentang foto aksi panggung itu. ternyata itu foto diambil hanya beberapa hari yang lalu, ketika dia mentas dipagelaran book fair. yang lebih membuat aku kaget, dia kemudian memperlihatkan koleksi foto-foto aksi panggungnya yang kini telah berjumlah tujuh buah. aku kembali tertawa melihatnya, dia pun bercerita penuh bangga melengkapi kegiatan pamer foto tersebut. satu yang aku ingat--karena selalu diulangnya, adalah, "pas book fair kemaren, kita sempet-sempetnya nge-medley starlight sama heaven buat lagu terakhir". entah mengapa dia begitu senang mengulang-ngulang kalimat tersebut, aku pun kembali tertawa.

lalu dia mengambil gitar yang aku pegang, setelah sebelumnya beberapa kali dia memintaku memainkannya, tapi tak kunjung aku mainkan. rasa malas menumpuk dibenakku disertai pernyataan hati bahwa aku malas bermusik di depan anak kecil ini. entah mengapa, aku pun tak tahu pasti. beberapa saat setelah dia mengambil alih kekuasaan atas gitar itu, dia mulai memainkannya. kemudian tak ku duga, dia menanyakan dengan penuh antusias mengenai teknik tapping gitar yang benar. aku kembali tertawa mendengar pertanyaan itu, dasar anak kecil pikirku. tapi dia tetap antusias, lalu menunjukan teknik tapping yang dia kuasai dan kemudian bercerita panjang lebar seputar musik yang berlatar rock hingga metal, jantan bukan ?!.

tiba-tiba telephone genggamnya berbunyi, ringgtone yang dia gunakan adalah potongan lagu around the world-nya red hot chilli pepper. ternyata sebuah pesan singkat telah masuk. untuk yang satu ini pun aku kembali tertawa. teringat ketika sang red hot itu begitu menjadi idola utamaku dahulu. ketika itu aku banyak bercerita tentang kehebatan mereka dalam meramu musik kepadannya. dan kini ?, aku hanya bisa tertawa. setelah itu telephone rumah ku berdering. kali ini kakakku memanggilnya, memberi tahu adikku bahwa ada seseorang yang menelponya. dia kemudian berjalan meninggalkanku. tak lama setelah adikku keluar kamar, aku tertarik untuk memeriksa playlist mp3 di handphonenya. impresi pertama ada pada wallpaper yang aku lihat. 'foto ini lagi' gumamku, foto book fair itu dipilihnya sebagai wallpaper. hingga kemudian aku benar-benar terkejut melihat deretan panjang playlist mp3 dihandphone-nya. aku lihat barisan grup band seperti motorhead, megadeth, guns and roses, led zeppelin, iron maiden dan tentu saja metallica berbaris disana. lagi-lagi aku tertawa, lalu kemudian aku pun keluar dari kamarnya.

dia terlihat begitu asyik berbicara di telephone, lalu tiba-tiba kakakku menghampiriku. dan dia bercerita bahwa seseorang yang kini tengah berbicara dengannya itu adalah pacarnya. ah, kini aku benar-benar tak bisa menahan tawa. aku tertawa lepas kali ini. dan untuk yang satu ini aku memanggilnya 'drummer'.

entah mengapa, perhatianku untuk adikku yang satu itu menjadi begitu besar. yang jelas adalah karena dia begitu banyak berubah kali ini. ingin mengenal lebih dekat istilah eksentrik seperti yang selalu dipertontonkan orang-orang bergelar rocker. tapi, aku begitu senang mengetahui bahwa dia juga kini banyak bermain di sisi kelaki-lakiannya. dan lengkap sudahlah pengalamanku ketika aku berkumpul kembali dengan keluargaku. satu pertanyaan yang ada sekarang adalah. apakah aku dahulu seperti mereka ?. seperti kedua adikku yang kini memulai perubahan demi perubahan ?.

4 komentar:

Titoy mengatakan...

indah setelah membaca cerita anda kawan,,
kadang aku iri, kenapa aku tidak bisa bercerita begitu deskriptif sepertimu mengenai saudara2 kandungku

kadang aku merasa terlalu cuek terhadap mereka,
mereka yang perkembangannya tidak terlalu kuperhatikan

selama ini hanya perkembanganku sendiri yang kuperhatikan

selamat, bagiku
tulisan ini sebuah loncatan besar untuk kakak sepertimu
dan dinamika keluarga memang selalu menarik untuk diceritakan

garasi kata mengatakan...

kakak sepertiku ?,maksudmu ?.
hhaha.sudahlah

begitu indah pula komentar yang anda sampaikan kawan,
aku hampir tersanjung oleh deretan kalimat anda.

tapi, sejujurnya awal ketika aku memulai cerita ini, adalah ketika aku merasa sedikit janggal dengan adikku.

dengan kebiasaan barunya, bermusik. yang selalu dia tampakkan dengan penuh rasa antusias. dan kadang aku tak lebih menilainya norak untuk anak-anak kecil itu.
bukan begitu ?, bagaimana dengan anda ?.

adikku tetaplah adikku, tapi aku mungkin seperti dia dahulu.
walau umurku belum sampai tapi keinginan mengurung kepalaku.
hhaha.

terima kasih.

sekar niti wijayanti mengatakan...

aku juga punya adik perempuan.tapi kadang aku ego tidak pernah memperhatikannya..sampai aku tulis di blog ku rasa kehilangannya aku padanya..cintaku pada adikku memang besar tapi tak bisa terungkapkan.

garasi kata mengatakan...

maka berbahagialah bagi kalian kaum kakak!. ditambah ketika rasa ego dan cinta kita yang tak terungkap kepada adik-adik kita tak terungkapkan. karena itu semua melengkapi segala kebahagiaan kita. cukup bayangkan saat rasa itu terhambur percuma, tak lagi menjadi bumbu pemikat, dan semuanya kemudian menjadi basi setelahnya. percayalah!.