Kamis, 20 Maret 2008

celoteh

aku teringat akan beberapa celoteh ringan dari beberapa temanku. kadang ungkapan yang terkesan instant itu hanya menghasilkan kesenangan sesaat. tapi beberapa yang aku coba tuliskan di sini selalu membuatku berfikir akan suatu hal yang semua orang dapatkan kesempatan atasnya, kehidupan.

suatu hari salah seorang teman baikku bercerita, dia bercerita dengan semangat, membuat para pendengar dengan antusias bersiap mendengarkannya. obrolan-obrolan seperti ini adalah bagian yang selalu kami bawa dalam sesi perbincangan ringan. penuh tawa dan sangat terkesan santai. tapi yang ini berbeda, sangat berbeda bahkan--atau mungkin hanya menurutku saja. berikut ini beberapa kutipannya :

anjing! tau ga' loe ?. sebelum kumail kemaren gue sempet ketakutan. tadinya gue ga' niat ikutan kumail. males baru balik jalan gitu, jadi mending tidur di kamar. tapi gara2 skarang udah kelas tiga, gue niatin aja ikut kumailan.

niat gw masih kuat. pas balik ke kosan juga anak-anak udah pada siap buat kumail. jadinya gue langsung ambil alat mandi terus masuk kamar mandi. eh, taunya dikamar mandi gue nemu komik bekas gue boker (maaf) kemaren. ya udah, gara2 gue masuk bawa rokok, plus punya niat boker, jadinya gue sempetin aja baca tuh komik. eh, ujung2nya malah males deh gw kumailan. seru kan ? baca komik+ngerokok+boker.

pas lagi enak2 di dalem. eh, si givano teriak dari luar. "san, kumail ga' loe ?.". gara2 gue lagi males, udah pewe, gue suruh dia duluan aja. tau2 dia jawab, "tadi Allah titip salam ke gue,san". "katanya kapan loe balik?", "dia udah kangen!". "mumpung gue lagi bawa pisau, mau gue bantuin ga, biar loe cepet balik ?".

(hahaha..beberapa anak mulai tertawa. dan temanku pun terpancing untuk melanjutkan ceritanya dengan menyelipkan beberapa tawa.)

setan, jelas2 aja gue kaget. gue pikir, 'anjing nih si givano, isengnya bikin gue takut'. gue langsung suruh dia nunggu. niat gue buat kumail jadi balik lagi. gue beresin urusan boker gue, rokok gue sama komik gue. gue masuk kamar pake baju, langsung deh ke mesjid.

gitu dom!, jadi gue kumail kemaren, percaya ga' loe ?.

(hhahaha..kita tertawa mendengar cerita tersebut)

teman-temanku yang berkumpul mendengarkan ceritanya sontak tertawa. karena memang sebelumnya kami telah lama bersama-sama dalam sesi tawa tersebut. hingga untuk cerita tadi pun. kami apresiasi dengan tawa yang terdengar begitu menggema.

dilain kesempatan salah seorang temanku bercerita panjang lebar tentang ceritanya yang lain. tetap dalam sesi yang sama penuh tawa. seperti kebiasaan beberapa pria-pria atau lebih tepatnya remaja tanggung berkumpul, penuh tawa dilengkapi dengan pekatnya asap rokok yang mengepul.

(ditengah-tengah kami tertawa mendengar sebuah cerita konyol--yang terkesan tolol malah,dari salah seorang teman. temanku yang lain memulai ceritannya)

pli, masih inget ga loe cerita si isan pas mau kumailan. gue tadi diceritain lagi sama si jae. udah aja gue bales cerita kaya' gini :

anjing, jae !. tadi juga malaikat Israfil nyamperin tukang terompet. katanya, "udah bener belom terompetnya ? mau gue tiup!". (hahaha..dia tertawa kami pun yang berkumpul bersama ikut tertawa). anak2 yang dengerin cerita gue langsung pada takut, pada ke mesjid buat solat !.(hahaha..kembali tertawa). si jae aja yang ketawa-ketawa doang kaya' yang ga' mikir. malah tetep diem nerusin ngerokoknya.

sungguh cerita-cerita tadi membuat dunia berwarna dengan jenakanya kaum muda, para remaja. membuat mereka selalu ceria dan penuh semangat menghadapi kehidupan. tapi dibaliknya, diantara bagian-bagian penuh tawa tersebut, terselip pesan moral penting yang selalu mengajakku kepada kebaikan, walau hanya diwaktu-waktu tertentu. juga mengajakku untuk lebih mendekatkan diri pada-Nya.

(walau jarang memang, semakin buruk saja karakterku sebagai seorang manusia. tapi, ah sudahlah. setidaknya diwaktu-waktu tertentu aku masih menyempatkan diri memikirkan petuahnya).

apa karena aku takut kepada siksa-Nya?. atau aku terlalu berharap akan surga-Nya?, seperti kebanyakan manusia?. atau memang hakikat manusia seperti itu?, aku pun tak begitu mengerti.


bagaimana dengan anda ?.

6 komentar:

akri mengatakan...

lang perasaan yang niup terompet itu malaikat israfil da.. kalau malaikat izrail mah yang nyabut nyawa.. hha

garasi kata mengatakan...

sip,udah direvisi bos!.

Titoy mengatakan...

wakakakka,,
konyoll bangettt

m u t i a mengatakan...

terkadang celotehan ringan bisa menggerakkan hati kita. apalagi kalau celotehan itu berisi tentang DIA, yang bisa saja memberikan azab kepada kita, umat manusia dengan mudah.

seperti kata orang (entah siapa namanya gw lupa), kenapa kami mengingat ENGKAU saat kami sakit dan melupakan engkau ketika kami sehat? pantaskah kami memohon segala keinginan kami padaMU?

garasi kata mengatakan...

itulah kelebihan kita sebagai makhluk yang berkesempatan menjadi khalifa di muka bumi ini. dan yang harus kita lakukan adalah mengingat segala hal baik yang telah dilakukan setiap sesuatu kepada kita, bukan keburukannya.

child mengatakan...

nyong gw baru baca.
wah lu menyisipkan unsur gw tapi gak ngasih tau gw nulis yang kaya ginian.gw gak mau sok alim ah.
tapi yang kaya gini mungkin yang buat jantung gw lebih kenceng dibanding mengucapkan "selamat malam sahabat" hueks.menjijikan.
tapi gw angkat topi cuy.
hebat hebat.
tar kalo udah lulus trus ketemu lagi pasti ceritanya lebih menarik lagi.