Jumat, 14 Maret 2008

jeruji besikan rasa takutmu!

"hari ini seolah menjerit suram,
dan kini malam pun semakin muram.
menyergapku untuk hadapi masa depan.

mana masa depan paling suram?.
coba ku dekati, ingin berhadapan.
hingga tak berdaya!.

akan ku gengam kau!"

ini tahun terakhirku mengenyam pendidikan di jenjang sekolah menengah atas.
ada rasa takut untuk hadapi masa depan, hanya berusaha optimis menerjangnya.
kadang rasanya ingin hidup ini berhenti, stagnan.
tak usah melaju, atau kembali terulang.
jadi mari tertawa bersama, ini masa-masa indah.
hasilnya?bukan bayangan masa depan yang sering datang.
tapi kenangan-kenangan masa lalu yang penuh canda & tawa.

kalau aku coba bayangkan masa depan.
rasanya berat, penuh tanggung jawab.
waktu untuk bersenang-senang seolah dibawa terbang.
disembunyikan di tempat paling tak terjamah.
atau dibakar makhluk paling jahat di alam raya ini.
hingga setan pun merasa segan untuk menggodanya.
tapi seperti itu hanya membuat kita menjadi seorang penakut yang pesimis.
sekali lagi mari tertawa.

tertawa kali ini untuk sembunyikan rasa takut,
tertawa untuk tetap tegar menjadi seorang yang berjiwa besar,
juga tertawa untuk mendekap erat kesenangan.
seperti tawa saat hal paling menarik meneror kita.


"aku harap hari-hari berikut menjadi cerah.
matahari bersinar mesra, bulan pun bersenandung riang.
seperti tawa disetiap kemenangan armada merah, liverpool kebanggaanku.
dan sinar terang raut wajah kita dihari-hari yang lalu,
yang selalu kita cari, hingga hari tua menyapa.
hingga pelangi tak lagi menjadi penyejuk ketika hujan reda.
dan hingga rakhmat Tuhan memanggil kita ke haribaan-Nya."

Tidak ada komentar: