Sabtu, 29 Maret 2008

nuclear and get married ?

saat aku tengah melangkah pasti untuk melanjutkan jenjang pendidikanku ke tingkat yang lebih tinggi. ibukku bertanya, dengan penuh rasa harap agar aku menempatkan banyak kebijaksaan untuk masa depan yang aku pilih. sebuah pertanyaan ringan, tapi terasa berat dengan berbagai kandungan yang ada didalamnya, mengenai jurusan apa yang benar-benar menarik minatku untuk kemudian aku pilih.

sesaat sebelum aku menjawab, juga menyiapkan argumentasi panjang dibelakangnya. kakakku ikut mendapinginya dalam sesi pertanyaan itu. mereka terlihat penuh rasa ingin tahu. aku pun memulai retorika singkat tentang nuklir, diselingi pendapat singkat tentang musik, seni, arsitektur, filsafat dan beragam hal lain yang menarik minatku. hingga aku memulai kesimpulan mengenai teknik nuklir.

lalu mereka berdua sedikit tertawa. mulai berpendapat bahwa aroma tentang nuklir masih merupakan hal aneh dan berbahaya. kemudian menyimpangkan pembicaraan dengan bertanya-tanya tentang teman-teman wanitaku. adakah diantara wanita-wanita itu yang menjadi serius untuk masa depanku, tanya mereka. ada apa ini ? begitu pikirku. hingga mereka akhirnya menyimpulkan antara sebuah pertanyaan dan pernyataan yang nampak samar. mereka berbicara ke arah yang lebih serius kali ini, walaupun tetap diselingi tawa.

ternyata, demi sebuah masa depan dan keturunan. mereka memintaku untuk menikah sebelum menekuni ke-nuklir-an tersebut. mereka tertawa aku pun tertawa, tapi aku tak tahu apakah ini gurauan atau benar-benar permintaan. karena sebelumnya mereka memberiku informasi tentang nuklir dan bermacam radiasinya. lalu bagaimana terasingkannya orang-orang berbau nuklir ketika mereka dinyatakan terkena radiasi. mereka ditandai oleh lembaga mereka, dan lebih menakutkan tidak bisa memiliki keturunan!.

dan obrolan ini sedikit membuyarkan konsentrasiku. sedikit membuat otakku terkotak-kotak. sedikit memintakku untuk menjadi orang yang tidak teguh pendirian, walau sedikit memang. tapi kemudian kami hanya tertawa. dan aku akan tetap bersama mimpi dan jalan pikiranku.

5 komentar:

sekar niti wijayanti mengatakan...

anda cari calon istri??
saya siap!
hahaha...kdding..
lw aja laki" udah ditanyain calonnya sapa?
apalagi gw??
cwe kan paling lambat nikah umur 25 dan itu juga ketuaanlah..
ya 23..hah..siapa tar calon gw ya?
anda berminat??
hahaha,

sumarni ani mengatakan...

keep calm brotha'!!
nyante! gni tman,,buang sgala pikiran tentang apa itu radiasi yang berkenaan erat dengan kemandulan,unfertil,ato apalah itu yg membuat org ngeri akan kta-yg terdengar menyeramkan-sejak tgl 6-9 agustus 45 saat Hirosima dan Nagasaki menjadi kota penuh debu luluhlantah dan terlihat orang-orang sipit berkulit kuning terang itu terlihat bodoh seperti orang yang tersesat di BSM. skali lagi buang smua asumsi kurang fakta itu. ini bukan sebuah alibi!
apa sekarang kita duduk-seperti orang-orang bersemedi di gunung Kawi layaknya orang yang sedang mencari ilham tentang pesugihan agar kaya mendadak-memelototi sebuah monitor CRT lebih baik lagi LCD selain itu disaku kiri atau kanan clana jeans belel rock n roll kita bersemayam satu unit HandPhone dengan penangkap signal itu merupakan hal yang tak berbau radiasi brotha'?
jika kau tolol dan tak pernah makan bangku sekolah,kau akan tersenyum polos penuh kebodohan dengan mengeluarkan suatu celotehan 'ya'!
jika sebaliknya,baiklah terpaksa kudukung jwabanmu dengan bebrapa fakta yg kumiliki.
radiasi HP lbih berbahaya dibanding dengan saat kau mengolah unsur uranium yang konon ktanya akan menjadi smber energi terefektif dikemudian hari.
dapat kita ambil suatu konklusi bahwa sebenarnya kita sangat dekat dan akrab bahkan bersahabat dengan kata radiasi!!
masalah kawin,jalani sjah lah!! kan ayam piaraan abah masih jomlo,,!! haha..

garasi kata mengatakan...

aku sedikit bertanya diselingi rasa kaget. ketika aku membuka komentar-komentar yang mengalir dalam tulisan ini datang dari para hawa.
hhaha.sedikit gurauan memang selalu menarik.

untuk urusan calon, kita sama-sama pertimbangkan. tinggal perbaiki jalur promosinya.hehe, tapi sebegitu eratkah peran orang tua dalam mengatur kegadisan putrinya ?. bukankah zaman siti nurbaya atau kartini telah berlalu ?.

untuk yang berikutnya. anda harus tahu jika aku bukan seorang penakut atau pun pengecut. jalan pikiranku selalu aku ikuti walaupun amat bertentangan sekali. dan bagiku perkembangan dunia lebih menarik pikiranku dari pada beberapa nilai ego. ketika orang lalu memulai argumentasi panjang lebar, aku siap sebagai karang yang melawan ombak. hingga mungkin suatu saat aku harus merelakan kepalaku kemudian (kelebihan). tapi setahuku reaksi inti selalu menghasilkan hal yang begitu dahsyat dan luar biasa di kemudiannya. hingga aku banyak berfikir untuk yang satu ini. karena setiap hal memiliki kandungan resiko. mari bertarung melawan dunia !.

sekar niti wijayanti mengatakan...

aku tau memang ini bukan zaman siti nurbaya..begitu juga aku yang tak mau diatur dalam masalah mencari siapa yang tepat untukku..tawaranku hanya gurauan saja.tapi kalo tertarik bisa dipertimbangkan lang!
haha..
ah entah apa yang terjadi 5thn kedepan dalam kehidupan kita..
bagaimana nsib kehidupan kita masing2..
tunggu saja waktunya.

sumarni ani mengatakan...

karang melawan ombak bersifat defensif. lama-lama akan terkikis lalu habis. jadilah bendungan fleksibel yang terbuat dari karet. sesuaikan dengan temperatur lingkungan.
diperlukan ofensivitas. tpi awas lidah manusia dpt melilit otak manusia itu sendiri.